Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di wilayahnya terus menggali dan mengembangkan potensi desa sehingga dapat meningkatkan pendapatan asli desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kami mendorong BUMDes mengubah paradigma dan pola pikir agar tidak hanya bergerak di bidang simpan pinjam, namun mulai mengembangkan potensi-potensi yang ada di desa. Kami ingin semuanya bergerak demi kesejahteraan masyarakat," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Badung I Wayan Adi Arnawa di Mangupura, Selasa.

Ia mengatakan pendapatan Pemkab Badung yang semakin meningkat dan berkembang, berimplikasi pada cukup banyaknya dana bagi hasil pajak dan retribusi ke desa.

"Hal ini harus benar-benar digerakkan oleh desa untuk mengoptimalkan BUMDes dalam rangka menggali potensi, meningkatkan pendapatan desa, serta kesejahteraan masyarakat," kata dia.

Baca juga: Pemkab Magelang pelajari tata kelola keuangan dari Pemkab Badung

Sekda Adi Arnawa menjelaskan pihaknya juga akan terus melakukan berbagai upaya guna mengoptimalkan pengelolaan BUMDes seperti dengan melakukan rakor bersama jajaran BUMDes yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Badung.

Menurutnya, upaya tersebut dilakukan sebagai salah satu langkah meningkatkan sumber daya manusia dan kapasitas pengelola BUMDes.

"Kami harapkan kegiatan seperti ini terus dilakukan secara berkala, bila perlu ada studi banding ke daerah yang memang sukses, sehingga ada satu perbandingan yang bisa diperoleh untuk menambah informasi dalam upaya menggerakkan BUMDes di Badung," ungkap dia.

Kepala Dinas PMD Badung Komang Budhi Argawa menambahkan pihaknya berupaya meningkatkan kapasitas pengelolaan BUMDes serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengelolanya.

Baca juga: Pemkab Badung terus bangun olahraga dan seni

Selain itu pihaknya juga mendorong BUMDes agar dapat meningkatkan pelayanan guna merangsang tumbuhnya kegiatan produktivitas masyarakat dalam mengelola sumber daya lokal sebagai produk unggulan desa.

"Pengelolaan BUMDes harus ditingkatkan untuk pengembangan perekonomian desa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan asli desa," ujarnya. 

Sementara itu Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Bali Muhammad Masykur mengatakan potensi desa di Badung yang begitu besar serta dukungan dana pemerintah yang dikucurkan ke desa juga cukup besar membutuhkan pengelolaan dan manajemen yang baik.

"Kami, BPKP mendorong BUMDes berpikir out of the box, sehingga dapat lebih mengoptimalkan potensi desa sehingga menjadi produk unggulan desa. Lakukan transformasi ekonomi desa dengan tidak hanya menguasai pasar lokal, namun juga mampu bersaing di pasar ekspor," kata dia.

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023