Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Buleleng, Bali menggandeng Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) dalam upaya pelestarian seni budaya yang menjadi spirit pengembangan bidang kepariwisataan Pulau Dewata.

"Temanya 'Ganesha Art Festival' pada kesempatan kali ini. Kami rutin melaksanakan pelak apresiasi seni dipusatkan di Taman Bung Karno di wilayah Kelurahan Sukasada, salah satunya melibatkan peran PTN," kata Kepala Bidang Adat dan Tradisi Disbud Buleleng Gede Angga Prasaja, Minggu.

Ia mengatakan, kegiatan apresiasi seni dilakukan sebagai upaya implementasi dari perguruan tinggi yang ikut serta mendukung program pemerintah dalam mengajegkan tradisi dan budaya Bali khususnya di Kabupaten Buleleng.

Kegiatan itu sekaligus sebagai upaya penggalian potensi minat dan bakat di bidang kesenian daerah dari generasi muda (yowana) sehingga kemampuan tersebut dapat digunakan pada kegiatan sehari-hari di masyarakat.

Ia menambahkan bahwa pelestarian tradisi, seni, adat dan budaya tidak bisa dilaksanakan sendiri, maka dari itu perlu adanya sinergi dari berbagai pihak  dalam pelestarian dengan tidak lupa mengajak para generasi muda ikut andil di dalamnya.

"Semoga dengan sinergi ini kita dapat membangkitkan dan melestarikan seni budaya, adat dan tradisi yang ada di Kabupaten Buleleng, yang khas dibandingkan daerah lainnya di Bali," ujar dia.

Selain itu, Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama Undiksha Made Yasa mengatakan kegiatan apresiasi seni di samping menggali potensi minat dan bakat mahasiswa di bidang kesenian daerah juga sebagai bentuk pelestarian budaya di Kabupaten Buleleng.

Yasa juga memaparkan bahwa kegiatan tersebut tidak hanya perhelatannya mencakup di bali saja, namun akan dicanangkan merambah ke tingkat nasional namun dengan konsep pelaksanaan yang berbeda.

"Jadi, kedepannya kita ingin seni budaya ini dikenal pada kancah nasional bahkan  internasional, tidak hanya di Bali saja sehingga dapat dikenal khalayak ramai," ungkap dia.

Sementara itu, Ketua Panitia Gembar Seni Komang Arirumi Widyartini menjelaskan kegiatan yang menjadi program tahunan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kesenian Daerah Undiksha tersebut pada tahun ini menyelenggarakan lomba yang dibagi menjadi lima kategori.

Kategori itu terdiri dari Lomba Tari Trunajaya Tingkat Umum, dan Perguruan Tinggi, Lomba Tari Oleg Tamulilingan Tingkat Umum, Lomba Reong Pengipuk dan Makendang Tunggal, dan Lomba Rindik Berpasangan.

Arirumi berharap sejalan dengan apa yang direncanakan oleh Lembaga bagi GAF ini, ke depannya agar bisa melaksanakan kegiatan di tingkat nasional dengan konsep yang tentunya dapat diikuti oleh berbagai universitas di Indonesia.

"Dengan persiapan yang dilaksanakan dari Bulan November 2022, semoga dapat menjadi bekal pengalaman agar bisa merealisasikan GAF lebih baik lagi ke depannya,” pungkas dia.

Pewarta: IMBA Purnomo/Naufal Fikri Yusuf

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023