Hebron (Antara Bali) - Warga Palestina bentrok dengan pasukan keamanan Israel di Tepi Barat yang diduduki pada Selasa saat ribuan orang berunjuk rasa menuntut balas dendam atas pembunuhan seorang pengunjuk rasa pada hari sebelumnya.
Sekitar 5.000 orang berunjuk rasa di kota Tepi Barat selatan Hebron, Senin mengecam penembakan Hamdi Falah saat ia memprotes serangan pemboman Israel terhadap Jalur Gaza, kata seorang koresponden AFP.
Para demonstran, yang berunjuk rasa setelah pemakaman Falah, mengangkat bendera Palestina spada saat pasukan keamanan Israel melihat mereka.
Setelah unjuk rasa berakhir, sekitar 1.000 anak muda melemparkan batu ke tentara Israel di pusat kota sebagai respon dengan menembakkan ratusan tabung gas air mata, di tempat-tempat di mana mengingatkan tingginya semangat Intifada Palestina, kata koresponden itu menjelaskan.
Sekitar 500 orang lainnya berbaris di Nablus, dari pusat ke pos pemeriksaan tentara Israel di Hawara, di pinggiran kota itu.
Pertempuran juga pecah di kota Tepi Barat utara dengan polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan dan menangkap dua orang, kata para saksi mata.(*/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Sekitar 5.000 orang berunjuk rasa di kota Tepi Barat selatan Hebron, Senin mengecam penembakan Hamdi Falah saat ia memprotes serangan pemboman Israel terhadap Jalur Gaza, kata seorang koresponden AFP.
Para demonstran, yang berunjuk rasa setelah pemakaman Falah, mengangkat bendera Palestina spada saat pasukan keamanan Israel melihat mereka.
Setelah unjuk rasa berakhir, sekitar 1.000 anak muda melemparkan batu ke tentara Israel di pusat kota sebagai respon dengan menembakkan ratusan tabung gas air mata, di tempat-tempat di mana mengingatkan tingginya semangat Intifada Palestina, kata koresponden itu menjelaskan.
Sekitar 500 orang lainnya berbaris di Nablus, dari pusat ke pos pemeriksaan tentara Israel di Hawara, di pinggiran kota itu.
Pertempuran juga pecah di kota Tepi Barat utara dengan polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan dan menangkap dua orang, kata para saksi mata.(*/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012