Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng, Bali, Gede Suyasa, mengajak seluruh masyarakat di daerah itu untuk menjaga ketertiban saat perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

"Amanat Kapolri sudah disebutkan bahwa seluruh daerah diberi fleksibilitas pada level satu. Jadi, diberi kesempatan melakukan atau menggelar kegiatan," kata Suyasa di Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Jumat.

Ia mengatakan, pemerintah daerah akan bekerja sama secara intensif dengan berbagai pihak, terutama terkait pengawasan yang dilakukan bersama dengan pihak keamanan (kepolisian).

Oleh karena itu, pemerintah daerah mengimbau agar masyarakat menjaga ketertiban dan ketenteraman, agar tetap bisa menikmati perayaan Hari Natal dan Tahun Baru 2023 dalam situasi yang kondusif penuh kedamaian, termasuk membangun rasa optimisme bahwa di masa yang akan datang akan lebih baik.

Baca juga: Menhub minta masyarakat waspada cuaca ekstrem akhir tahun

Mengenai kembang api saat malam Tahun Baru, ia mengatakan Pemkab Buleleng belum ada rencana sampai saat ini, namun ada acara di beberapa titik seperti Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Bung Karno serta pagelaran musik dan hiburan lainnya. Pengisi acara adalah pemkab bersama sanggar dan kelompok seni.

"Untuk masyarakat yang ingin menggelar pesta kembang api di fasilitas umum dan fasilitas milik pemerintah harus minta izin dulu, termasuk izin keramaian dari kepolisian," ujar dia.

Sementara itu, Kapolres Buleleng, AJun Komisaris Besar Polisi (AKBP) I Made Dhanuardana menyebutkan untuk wilayah Polres Buleleng telah digelar dua pos pelayanan dan pos pengamanan serta 11 pos bantu di masing-masing Polsek.

Adapun tugas dari pos bantu adalah menjaga keamanan dan ketertiban saat kegiatan di gereja dan daerah tujuan wisata (DTW) masing-masing kecamatan.

Baca juga: PLN siapkan 1.300 megawatt listrik hadapi beban puncak Natal-Tahun Baru

"Khusus di daerah Lovina, kita juga punya pos pantau di sana," sebutnya.

Pihaknya menambahkan personel yang diterjunkan kurang lebih 200 orang. Selain pengamanan dan menjaga ketertiban, antisipasi teror juga dilakukan. Bahkan dari sepuluh hari yang lalu telah melaksanakan kegiatan. Melakukan razia-razia khususnya kendaraan-kendaraan yang masuk ke Buleleng dan keluar menuju Denpasar.

Untuk pengguna roda empat dari Gilimanuk maupun dari Padangbai yang menuju ke Buleleng atau menuju ke Denpasar akan dilaksanakan razia guna mengantisipasi mereka yang membawa senjata tajam, senjata api, maupun bahan peledak.
 

Pewarta: IMBA Purnomo

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022