Pemerintah Kabupaten Badung, Bali akan menguatkan fungsi dan keberadaan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) sebagai penggerak roda perekonomian desa adat dengan memberikan dana penyertaan.
"Kami akan memberikan dana penyertaan kepada lembaga keuangan milik desa adat ini sehingga LPD yang ada di Kabupaten Badung betul-betul bisa bangkit dan tumbuh dengan kuat agar perputaran roda ekonomi yang ada di setiap desa adat bisa berjalan dengan baik," ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam keterangan yang diterima di Mangupura, Senin.
Saat ini, pihaknya masih merumuskan besaran dana yang akan disertakan di LPD dengan melakukan rapat terlebih dahulu dengan jajaran pengurus Badan Kerjasama Lembaga Perkreditan Desa (BKS-LPD) di Badung.
"Semuanya akan kamu ajak diskusi. Dana yang diberikan juga akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Semakin besar kami bisa bantu maka akan semakin ringan beban LPD yang kami miliki," kata dia.
Bupati Giri Prasta menambahkan dalam era persaingan teknologi informasi yang sangat ketat ini LPD sebagai penggerak ekonomi pedesaan harus terus ditingkatkan kualitasnya.
Baca juga: Pemkab Badung minta ASN belanja produk UMKM
Peningkatan itu dilakukan melalui pembenahan sumber daya manusia (SDM) di berbagai tingkatan, memanfaatkan teknologi dalam proses bisnis dan manajemen, serta membangkitkan spiritual dan jiwa kewirausahaan para pengelola.
Sehingga lembaga perkreditan desa yang potensial itu akan mampu mewujudkan visi dan misinya sebagai tiang penyangga dan penggerak ekonomi di desa adat.
"Kami ingin LPD berbenah manajemen dan spiritualnya. Kami juga ingin LPD yang ada di Badung ini operasionalnya berbasis daring dan sumber daya manusianya memiliki sertifikasi. Sertifikasi merupakan pembuktian atas kompetensi yang dimiliki SDM LPD," tambah dia.
Selain itu, menurut dia, program digitalisasi LPD tidak hanya memberi kemudahan LPD dalam kegiatan operasional, namun juga sebagai upaya menunjukkan transparansi LPD kepada nasabah serta pelayanan yang optimal.
"Jadi nantinya para nasabah tidak harus datang ke LPD tetapi semua transaksi dapat dilakukan lewat ponsel masing-masing,” ungkap Bupati Giri Prasta.
Baca juga: TPID Badung cek ketersediaan bahan pokok jelang Natal-Tahun Baru
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Kami akan memberikan dana penyertaan kepada lembaga keuangan milik desa adat ini sehingga LPD yang ada di Kabupaten Badung betul-betul bisa bangkit dan tumbuh dengan kuat agar perputaran roda ekonomi yang ada di setiap desa adat bisa berjalan dengan baik," ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam keterangan yang diterima di Mangupura, Senin.
Saat ini, pihaknya masih merumuskan besaran dana yang akan disertakan di LPD dengan melakukan rapat terlebih dahulu dengan jajaran pengurus Badan Kerjasama Lembaga Perkreditan Desa (BKS-LPD) di Badung.
"Semuanya akan kamu ajak diskusi. Dana yang diberikan juga akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Semakin besar kami bisa bantu maka akan semakin ringan beban LPD yang kami miliki," kata dia.
Bupati Giri Prasta menambahkan dalam era persaingan teknologi informasi yang sangat ketat ini LPD sebagai penggerak ekonomi pedesaan harus terus ditingkatkan kualitasnya.
Baca juga: Pemkab Badung minta ASN belanja produk UMKM
Peningkatan itu dilakukan melalui pembenahan sumber daya manusia (SDM) di berbagai tingkatan, memanfaatkan teknologi dalam proses bisnis dan manajemen, serta membangkitkan spiritual dan jiwa kewirausahaan para pengelola.
Sehingga lembaga perkreditan desa yang potensial itu akan mampu mewujudkan visi dan misinya sebagai tiang penyangga dan penggerak ekonomi di desa adat.
"Kami ingin LPD berbenah manajemen dan spiritualnya. Kami juga ingin LPD yang ada di Badung ini operasionalnya berbasis daring dan sumber daya manusianya memiliki sertifikasi. Sertifikasi merupakan pembuktian atas kompetensi yang dimiliki SDM LPD," tambah dia.
Selain itu, menurut dia, program digitalisasi LPD tidak hanya memberi kemudahan LPD dalam kegiatan operasional, namun juga sebagai upaya menunjukkan transparansi LPD kepada nasabah serta pelayanan yang optimal.
"Jadi nantinya para nasabah tidak harus datang ke LPD tetapi semua transaksi dapat dilakukan lewat ponsel masing-masing,” ungkap Bupati Giri Prasta.
Baca juga: TPID Badung cek ketersediaan bahan pokok jelang Natal-Tahun Baru
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022