Yogyakarta (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyatakan jika dirinya kembali maju menjadi calon gubernur dalam pemilihan kepala daerah tahun 2013, maka harus bisa menghitung dulu peluang untuk meraih kemenangan.
"Saya tentu tidak ingin malu. Karena itu jika nantinya jadi maju menjadi calon gubernur lagi, ya harus bisa mengitung peluang untuk meraih kemenangan itu," katanya kepada wartawan seusai berbicara dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Regional Jawa-Bali yang dibuka Wapres Boediono di Yogyakarta, Selasa.
Untuk kembali maju menjadi calon Gubernur Bali pada Pilkada 2013, dia juga menyampaikan beberapa persyaratan lainnya, yakni harus sehat, didukung partai politik, dan memiliki elektabilitas tinggi berdasarkan hasil survei yang akurat.
"Itu beberapa persyaratannya, jadi tidak main-main. Jangan sampai sudah maju, banyak keluar biaya, tapi kalah. Kalau maju, saya harus menang. Tentu juga mendapat ridho dari yang di atas (Sanghyang Widhi Wasa)â€, katanya menegaskan.
Pada acara Musrenbang itu, Mangku Pastika menjadi satu-satunya gubernur dari luar Daerah Istimewa Yogyakarta. "Musyawarah ini membahas pengentasan kemiskinan yang saya nilai sangat penting dan mendesak ditangani," ucapnya seraya menyebutkan, gubernur lainnya memilih ke acara di Jakarta yang dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Pastika juga menyatakan tidak akan menawar-nawarkan diri menjadi cagub. “Yen wenten nak nuduk dengan niat baik (kalau ada yang mau mengajak dengan niat baik), untuk menjadi cagub, saya siap dengan syarat-syarat tadi,†katanya. (*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Saya tentu tidak ingin malu. Karena itu jika nantinya jadi maju menjadi calon gubernur lagi, ya harus bisa mengitung peluang untuk meraih kemenangan itu," katanya kepada wartawan seusai berbicara dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Regional Jawa-Bali yang dibuka Wapres Boediono di Yogyakarta, Selasa.
Untuk kembali maju menjadi calon Gubernur Bali pada Pilkada 2013, dia juga menyampaikan beberapa persyaratan lainnya, yakni harus sehat, didukung partai politik, dan memiliki elektabilitas tinggi berdasarkan hasil survei yang akurat.
"Itu beberapa persyaratannya, jadi tidak main-main. Jangan sampai sudah maju, banyak keluar biaya, tapi kalah. Kalau maju, saya harus menang. Tentu juga mendapat ridho dari yang di atas (Sanghyang Widhi Wasa)â€, katanya menegaskan.
Pada acara Musrenbang itu, Mangku Pastika menjadi satu-satunya gubernur dari luar Daerah Istimewa Yogyakarta. "Musyawarah ini membahas pengentasan kemiskinan yang saya nilai sangat penting dan mendesak ditangani," ucapnya seraya menyebutkan, gubernur lainnya memilih ke acara di Jakarta yang dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Pastika juga menyatakan tidak akan menawar-nawarkan diri menjadi cagub. “Yen wenten nak nuduk dengan niat baik (kalau ada yang mau mengajak dengan niat baik), untuk menjadi cagub, saya siap dengan syarat-syarat tadi,†katanya. (*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012