Semarapura (Antara Bali) - Sebanyak lima siswa SMA Negeri 2 Semarapura, Kabupaten Klungkung, tak lulus tes evaluasi program akselerasi di bawah pengawasan orang tua mereka sehingga mereka diharuskan mengikuti pelajaran reguler di kelas.
Kepala SMA Negeri 2 Semarapura, I Gusti Lanang Puji, Jumat, mengakui anak didiknya kesulitan mengikuti pelajaran akselerasi.
"Dengan demikian, maka mereka harus kembali ke kelas reguler. Itu pun setelah berkoordinasi dengan orang tua mereka," katanya.
Menurut dia, sejak catur wulan pertama kelima siswa itu sudah dinyatakan tidak lulus. Padahal pihak sekolah sudah mengingatkan agar para orang tua turut memperhatikan pola belajar anaknya di rumah selama Juli-Oktober 2012. "Akhirnya dewan guru mengambil keputusan untuk tidak meluluskan mereka," kata Puji menambahkan.(IPA/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Kepala SMA Negeri 2 Semarapura, I Gusti Lanang Puji, Jumat, mengakui anak didiknya kesulitan mengikuti pelajaran akselerasi.
"Dengan demikian, maka mereka harus kembali ke kelas reguler. Itu pun setelah berkoordinasi dengan orang tua mereka," katanya.
Menurut dia, sejak catur wulan pertama kelima siswa itu sudah dinyatakan tidak lulus. Padahal pihak sekolah sudah mengingatkan agar para orang tua turut memperhatikan pola belajar anaknya di rumah selama Juli-Oktober 2012. "Akhirnya dewan guru mengambil keputusan untuk tidak meluluskan mereka," kata Puji menambahkan.(IPA/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012