Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali melalui Dinas Ketahanan pangan dan Perikanan (DKPP) setempat menggencarkan operasi pasar pangan dan buah lokal untuk mengantisipasi inflasi di wilayah tersebut.

"Operasi pasar dilakukan karena umat Hindu sebentar lagi akan menjalani dua hari raya suci yaitu Hari Raya Saraswati dan Pagerwesi," kata Kepala Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Ketahanan Pangan DKPP Buleleng, Anak Agung Sagung Bulan, saat operasi pasar di Eks Pelabuhan Buleleng, Jumat.

Ia mengatakan Pemkab Buleleng berupaya memfasilitasi ketersediaan bahan pokok dengan menggelar pangan lokal akibat permintaan terhadap bahan pokok pun melonjak drastis menjelang dua hari suci besar tersebut.

Beberapa bahan pokok yang dipasarkan kepada masyarakat dengan harga di bawah jumlah pasar seperti beras, cabai, telur ayam, bawang putih, bawang merah, gula, minyak goreng, sayur mayur dan lain sebagainya.

Selain itu, DKPP juga memasarkan jenis buah-buahan keperluan ritual keagamaan Hindu atau dikenal dengan "Banten" yang dijual dengan harga yang relatif murah.

Baca juga: Sekda Buleleng minta OPD tuntaskan 10.132 KK miskin ekstrem

Sagung memaparkan, kegiatan tersebut melibatkan sekitar 20 orang pedagang yang berasal dari kabupaten ujung utara Pulau Dewata tersebut untuk ikut berpartisipasi.

Pihaknya memaparkan kegiatan pasar murah merupakan program kerja lintas sektor Pemkab Buleleng di bidang ketahanan pangan, yang diselenggarakan sebanyak empat kali dalam setahun dengan pelaksanaan merupakan sinergi dengan DisdagperinkopUKM, Distan, BPD Bali, Perumda Pasar Arga Nayottama dan Perumda Swatantra.

Adapun pelaksanaan pasar murah pangan lokal disambut antusias oleh masyarakat, baik pedagang maupun pembeli. Komang Suci yang merupakan pedagang asal Dencarik cukup senang dapat berpartisipasi pada Pangan Lokal karena dapat memasarkan produknya, yang terdiri dari produk palawija seperti ubi, singkong, sorgum, dan lain sebagainya.

Sementara itu, seorang pembeli asal Buleleng, Putu Setyawati, mengaku membeli banyak produk untuk persiapan hari raya, sebut saja buah mangga dan lakar base atau bahan-bahan bumbu. Dia mengaku memanfaatkan Pangan Lokal ini sebagai kesempatan untuk memperoleh bahan pokok karena produk yang dijual cukup lengkap.

Pewarta: IMBA Purnomo

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022