Lyon, Perancis (Antara Bali/PRNewswire) - Para pemenang "Entrepreneurs for the World 2012", yang berasal dari empat benua dan melambangkan dengan kisah sukses mereka semangat kewirausahaan yang tinggi, kemarin diumumkan dalam acara tahunan bergengsi World Entrepreneurship Forum.
Untuk melihat Siaran Berita Multimedia, silakan klik:
http://www.multivu.com/mnr/56636-world-entrepreneurship-forum
World Entrepreneurship Forum, salah satu badan terkemuka, bertujuan mendorong pembangunan berkelanjutan yang menggabungkan keadilan sosial dan pertumbuhan ekonomi. Acara tahun ini menarik lebih dari 200 peserta dari 59 negara - wirausahawan bisnis dan sosial serta pembuat kebijakan, pakar dan akademisi.
Forum ini memberikan penghargaan, sebagai pengakuan atas prestasi mereka di bidang khususnya, kepada lima individu dalam kategori berikut:
- Pengusaha - Mo Ibrahim: Anglo-Sudan
Mo Ibrahim, pendiri perusahaan raksasa telekomunikasi Afrika, Celtel, kini telah bersiap memperbaiki kehidupan sehari-hari lebih dari 700 juta orang Afrika dengan mendorong praktek terbaik dalam kepemimpinan politik dan tata kelola di seluruh benua itu. Langkah pertamanya adalah mendirikan Mo Ibrahim Foundation, yang mengelola indeks yang menilai kualitas tata kelola di ke-53 negara Afrika dan hadiah yang diberikan kepada mantan Kepala Negara yang terpilih secara demokratis yang telah memberikan keamanan, kesehatan, pendidikan, hak asasi, supremasi hukum dan pembangunan ekonomi pembangunan kepada konstituen mereka.
- Wirausahawan Sosial - Tony Meloto: Filipina
Pendiri Gawad Kalinga, sebuah model untuk memungkinkan relawan membentuk komunitas terpadu, holistik dan, mungkin yang terpenting, berkelanjutan di daerah kumuh di negara berkembang. Gawad Kalinga, yang awalnya difokuskan di Filipina, sekarang bekerja sama dengan lebih 2.000 komunitas di tempat aslinya, Indonesia, Kamboja dan Papua New Guinea dan telah menarik minat negara lain seperti Amerika Latin dan Afrika Selatan. Dengan meyakini bahwa kemiskinan lebih merupakan hilangnya martabat manusia sebagaimana halnya kelangkaan sumber daya, ia berusaha menjembatani kesenjangan antara orang kaya dan miskin, pemerintah dan sektor swasta.
-Wanita Pengusaha - Aude de Thuin: Prancis
Aude, yang awalnya dilatih sebagai psikolog, adalah pendiri Women's Forum for the Economy and Society. Women's Forum, acara tahunan yang kini merangkul lebih dari 1.200 delegasi, bertujuan mempromosikan keterwakilan perempuan di semua bidang masyarakat dan paritas jender yang lebih besar di semua kursi kekuasaan. Women's Forum telah diakui oleh Financial Times sebagai salah satu yang paling berpengaruh di dunia. Pada tahun 2011, setelah membangun reputasi internasional, beliau mengundurkan diri dari Women's Forum untuk mendirikan "Osons la France", yang mendorong masyarakat untuk melawan kesuraman ekonomi saat ini dan "berani percaya pada Perancis".
- Pembuat kebijakan - Irina Bokova: Bulgaria
Wanita pertama yang memegang jabatan Direktur Jenderal UNESCO. Seorang mantan menteri urusan luar negeri Bulgaria, kontribusinya terhadap pembangunan negaranya telah diakui oleh The New York Times, yang menggambarkan dirinya memainkan peran aktif dalam transformasi Bulgaria untuk menjadi anggota Uni Eropa. Beliau memainkan peran penting di UNESCO dalam transformasi pendidikan guna mengembangkan kewarganegaraan global.
- Pengusaha Muda - Melissa Kushner: Amerika
Pendiri goods for good yang membantu masyarakat lokal di Afrika merawat lebih dari 67.000 anak yatim dengan memberi mereka barang-barang surplus negara maju - sejauh ini lebih dari 100 ton pakaian anak-anak, peralatan sekolah, mainan, dan perlengkapan lainnya sudah terkumpul. Barang-barang berguna ini juga membantu untuk membangun bisnis dengan pusat komunitas yang menyediakan peluang nyata untuk hidup sukses, hidup mandiri bagi anak-anak kurang mampu.
Tentang World Entrepreneurship Forum
World Entrepreneurship Forum, yang didirikan oleh EMLYON Business School (http://www.em-lyon.com), KPMG France (http://www.kpmg.fr), lembaga di Singapura Action Community for Entrepreneurship (http://www.ace.sg) dan Nanyang Technological University (http://www.ntu.edu.sg), Grand Lyon (http://www.onlylyon.org) dan Chamber of Commerce and Industry of Lyon (http://www.lyon.cci.fr), serta Zhejiang University (http://www.zju.edu.cn) di China; merupakan lembaga pemikir global pertama yang diperuntukkan bagi para wirausahawan, pencipta kekayaan dan keadilan sosial.
Sejak tahun 2008, 350 anggota dari 76 negara telah bertemu untuk mengatasi berbagai masalah yang paling mendesak di dunia kita dengan solusi kewirausahaan.
Untuk informasi lebih lanjut: http://www.world-entrepreneurship-forum.com
Stéphanie Kergall
kergall@em-lyon.com
+33-(0)4-78-33-77-12
+33-(0)6-86-43-31-85
Valérie Jobard
jobard@em-lyon.com
+33-(0)4-78-33-78-29
+33-(0)6-07-81-70-02
Sumber: World Entrepreneurship Forum
(Press release/ADT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Untuk melihat Siaran Berita Multimedia, silakan klik:
http://www.multivu.com/mnr/56636-world-entrepreneurship-forum
World Entrepreneurship Forum, salah satu badan terkemuka, bertujuan mendorong pembangunan berkelanjutan yang menggabungkan keadilan sosial dan pertumbuhan ekonomi. Acara tahun ini menarik lebih dari 200 peserta dari 59 negara - wirausahawan bisnis dan sosial serta pembuat kebijakan, pakar dan akademisi.
Forum ini memberikan penghargaan, sebagai pengakuan atas prestasi mereka di bidang khususnya, kepada lima individu dalam kategori berikut:
- Pengusaha - Mo Ibrahim: Anglo-Sudan
Mo Ibrahim, pendiri perusahaan raksasa telekomunikasi Afrika, Celtel, kini telah bersiap memperbaiki kehidupan sehari-hari lebih dari 700 juta orang Afrika dengan mendorong praktek terbaik dalam kepemimpinan politik dan tata kelola di seluruh benua itu. Langkah pertamanya adalah mendirikan Mo Ibrahim Foundation, yang mengelola indeks yang menilai kualitas tata kelola di ke-53 negara Afrika dan hadiah yang diberikan kepada mantan Kepala Negara yang terpilih secara demokratis yang telah memberikan keamanan, kesehatan, pendidikan, hak asasi, supremasi hukum dan pembangunan ekonomi pembangunan kepada konstituen mereka.
- Wirausahawan Sosial - Tony Meloto: Filipina
Pendiri Gawad Kalinga, sebuah model untuk memungkinkan relawan membentuk komunitas terpadu, holistik dan, mungkin yang terpenting, berkelanjutan di daerah kumuh di negara berkembang. Gawad Kalinga, yang awalnya difokuskan di Filipina, sekarang bekerja sama dengan lebih 2.000 komunitas di tempat aslinya, Indonesia, Kamboja dan Papua New Guinea dan telah menarik minat negara lain seperti Amerika Latin dan Afrika Selatan. Dengan meyakini bahwa kemiskinan lebih merupakan hilangnya martabat manusia sebagaimana halnya kelangkaan sumber daya, ia berusaha menjembatani kesenjangan antara orang kaya dan miskin, pemerintah dan sektor swasta.
-Wanita Pengusaha - Aude de Thuin: Prancis
Aude, yang awalnya dilatih sebagai psikolog, adalah pendiri Women's Forum for the Economy and Society. Women's Forum, acara tahunan yang kini merangkul lebih dari 1.200 delegasi, bertujuan mempromosikan keterwakilan perempuan di semua bidang masyarakat dan paritas jender yang lebih besar di semua kursi kekuasaan. Women's Forum telah diakui oleh Financial Times sebagai salah satu yang paling berpengaruh di dunia. Pada tahun 2011, setelah membangun reputasi internasional, beliau mengundurkan diri dari Women's Forum untuk mendirikan "Osons la France", yang mendorong masyarakat untuk melawan kesuraman ekonomi saat ini dan "berani percaya pada Perancis".
- Pembuat kebijakan - Irina Bokova: Bulgaria
Wanita pertama yang memegang jabatan Direktur Jenderal UNESCO. Seorang mantan menteri urusan luar negeri Bulgaria, kontribusinya terhadap pembangunan negaranya telah diakui oleh The New York Times, yang menggambarkan dirinya memainkan peran aktif dalam transformasi Bulgaria untuk menjadi anggota Uni Eropa. Beliau memainkan peran penting di UNESCO dalam transformasi pendidikan guna mengembangkan kewarganegaraan global.
- Pengusaha Muda - Melissa Kushner: Amerika
Pendiri goods for good yang membantu masyarakat lokal di Afrika merawat lebih dari 67.000 anak yatim dengan memberi mereka barang-barang surplus negara maju - sejauh ini lebih dari 100 ton pakaian anak-anak, peralatan sekolah, mainan, dan perlengkapan lainnya sudah terkumpul. Barang-barang berguna ini juga membantu untuk membangun bisnis dengan pusat komunitas yang menyediakan peluang nyata untuk hidup sukses, hidup mandiri bagi anak-anak kurang mampu.
Tentang World Entrepreneurship Forum
World Entrepreneurship Forum, yang didirikan oleh EMLYON Business School (http://www.em-lyon.com), KPMG France (http://www.kpmg.fr), lembaga di Singapura Action Community for Entrepreneurship (http://www.ace.sg) dan Nanyang Technological University (http://www.ntu.edu.sg), Grand Lyon (http://www.onlylyon.org) dan Chamber of Commerce and Industry of Lyon (http://www.lyon.cci.fr), serta Zhejiang University (http://www.zju.edu.cn) di China; merupakan lembaga pemikir global pertama yang diperuntukkan bagi para wirausahawan, pencipta kekayaan dan keadilan sosial.
Sejak tahun 2008, 350 anggota dari 76 negara telah bertemu untuk mengatasi berbagai masalah yang paling mendesak di dunia kita dengan solusi kewirausahaan.
Untuk informasi lebih lanjut: http://www.world-entrepreneurship-forum.com
Stéphanie Kergall
kergall@em-lyon.com
+33-(0)4-78-33-77-12
+33-(0)6-86-43-31-85
Valérie Jobard
jobard@em-lyon.com
+33-(0)4-78-33-78-29
+33-(0)6-07-81-70-02
Sumber: World Entrepreneurship Forum
(Press release/ADT/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012