Bantul (Antara Bali) - Kincir angin raksasa yang akan dibangun investor asing di kawasan  pantai selatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, diharapkan mampu mendongkrak sektor pariwisata di daerah itu.

"Nanti arahnya akan lebih ke pariwisata karena akan menjadi 'jujugan' wisatawan yang ingin melihat teknologi terbarukan ini," kata Kabid Data, Penelitian dan Pengembangan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bantul, Tlau Sakti Santosa, Rabu.

Menurut dia, rencananya investor dari Amerika pada 2013 nanti akan membangun sebanyak 32 kincir angin besar di Pantai Samas hingga Sungai Progo Kabupaten Bantul atau sepanjang kurang lebih tujuh kilometer.

Tiap kincir angin, lanjut dia akan dibangun dengan ketinggian hingga 150 meter dan diameter baling-baling hingga 50 meter, sehingga jelas akan menjadi daya tarik pengunjung, dan di Bantul menjadi salah satu kawasan percontohan pembangkit energi tenaga hibrid ini.

"Dampak bagi pariwisata akan luar biasa karena rencana akan ditambah penerangan, dan itu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat, membantu pertanian, warung kuliner," katanya.

Ia menambahkan, selain itu keberadaan kincir-kincir besar juga akan memberikan lapangan kerja misalnya tenaga  keamanan dan perawatannya, karena secara langsung masyarakat setempat harus terlibat.

Menurut dia, dampak dari teknologi kincir angin tersebut juga ramah lingkungan, sehingga permukiman penduduk tidak akan terganggu dari segi kesehatan maupun keselamatan jiwa, karena tidak akan ambruk.(LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012