Pemerintah Kota Denpasar mengadakan bazar pangan dengan menyasar kantong-kantong kepadatan penduduk untuk mendukung upaya pengendalian inflasi di Ibu Kota Provinsi Bali itu.

"Ini merupakan salah satu strategi pengendalian inflasi, sehingga mampu menjaga stabilitas harga bahan pokok yang menyebabkan inflasi," kata Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara saat meninjau bazar pangan di Kawasan Banjar Abian Timbul, Denpasar, Bali, Jumat.

Selain rutin mengadakan operasi pasar, Pemkot Denpasar juga mengadakan bazar pangan. Hal ini sebagai upaya mendukung pengendalian inflasi dengan menjaga stabilitas harga bahan pokok penyumbang inflasi. Inflasi di Kota Denpasar tercatat sebesar 6,72 persen pada triwulan II 2022.

"Dengan menyasar kantong-kantong kepadatan penduduk, maka diharapkan mampu memberikan intervensi terhadap harga-harga bahan pokok di pasaran," ucapnya.

Baca juga: Gubernur Koster : Inflasi positif untuk petani

Selain itu, pihaknya berharap mampu meningkatkan akses pangan masyarakat, terutama pangan pokok dan strategis, serta berkualitas baik dengan harga di bawah pasar.

Sementara itu, Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar IB Mayun Suryawangsa mengatakan bazar pangan tersebut akan digelar sebanyak empat kali dalam sebulan hingga akhir 2022, dengan melibatkan sebanyak 22 penyedia pangan.

"Tentu, dengan kegiatan ini kami berharap dapat mendukung terciptanya gerakan pengendalian inflasi daerah, dengan memfasilitasi komoditas pangan untuk menjaga stabilitas pangan," ujarnya.

Dalam bazar pangan yang diserbu masyarakat itu, beras 5 kilogram dijual Rp50 ribu, dari harga pasaran sebesar Rp55 ribu.

Baca juga: Bali siapkan Rp8,9 miliar untuk kendalikan inflasi

Selanjutnya, bawang merah seharga Rp25 ribu/kilogram dari harga pasar yakni Rp30 ribu dan bawang putih Rp18 ribu per kilogram dari harga pasaran Rp20 ribu.

Berikutnya, cabai kecil di angka Rp44 ribu/kilogram dari Rp48 ribu/kilogram di pasaran dan cabai merah besar Rp45 ribu/kilogram dari Rp50 ribu/kilogram.

Sementara untuk telur berukuran besar berada pada harga Rp51 ribu/krat, telur sedang seharga Rp49 ribu/krat dan telur kecil seharga Rp47 ribu/krat.

Sedangkan minyak goreng dengan harga Rp13 ribu/liter, daging ayam Rp30 ribu/kilogram dari harga pasaran sebesar Rp35 ribu/kilogram. Sedangkan gula pasir dengan harga Rp13.500/kilogram dari harga pasaran Rp14.000/kilogram.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022