Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) provinsi setempat memberikan pelatihan kebanksentralan, inflasi hingga pengelolaan uang rupiah dalam upaya meningkatkan kompetensi guru SMA/SMK.
"Guru mempunyai peran yang sangat penting dalam mendidik generasi muda untuk mencetak generasi penerus yang berkualitas," kata Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho di Denpasar, Senin.
Pelatihan tersebut diikuti oleh 102 orang guru bidang ekonomi, perwakilan dari 43 SMA/SMK di Provinsi Bali.
Baca juga: BI Bali bagikan 77.000 bibit cabai untuk pengendalian inflasi
Dalam kesempatan tersebut, Bank Indonesia berharap para guru juga berperan dalam mendorong dan mengakselerasi percepatan penggunaan digitalisasi pembayaran berbasis Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) di sekolah.
Selanjutnya, dalam mengenalkan uang kertas rupiah baru tahun emisi 2022, Bank Indonesia menyampaikan bahwa dalam rupiah, selain sebagai alat pembayaran yang sah, juga berisi cerita yang menggambarkan Pahlawan Nasional, keanekaragaman budaya, dan perjuangan bangsa serta kesatuan dalam kebinekaan.
Melalui pengenalan tersebut, diharapkan seluruh masyarakat menjaga dan menegakkan rupiah sebagai simbol dan identitas bangsa yang harus dihormati dan dibanggakan.
"Untuk itu, Bank Indonesia Provinsi Bali senantiasa mengajak seluruh pihak untuk terlibat dalam gerakan Cinta, Bangga dan Paham Rupiah. Bersatu dalam Rupiah berdaulat di NKRI," ujar Trisno.
Baca juga: BI Bali sasar pusat keramaian percepat distribusi uang baru emisi 2022
Disdikpora Provinsi Bali menyambut baik dan mengapresiasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali atas diselenggarakan kegiatan ini dan berharap dapat dilaksanakan kembali dalam skala yang lebih besar untuk terus membekali guru bidang ekonomi memahami tugas dan peran Bank Indonesia.
Dengan demikian, guru-guru SMA/SMK dapat menyampaikan kepada para siswa pemahaman yang utuh tentang Bank Indonesia dalam mendukung kemajuan ekonomi, dan keuangan di Indonesia termasuk di Provinsi Bali.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Guru mempunyai peran yang sangat penting dalam mendidik generasi muda untuk mencetak generasi penerus yang berkualitas," kata Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho di Denpasar, Senin.
Pelatihan tersebut diikuti oleh 102 orang guru bidang ekonomi, perwakilan dari 43 SMA/SMK di Provinsi Bali.
Baca juga: BI Bali bagikan 77.000 bibit cabai untuk pengendalian inflasi
Dalam kesempatan tersebut, Bank Indonesia berharap para guru juga berperan dalam mendorong dan mengakselerasi percepatan penggunaan digitalisasi pembayaran berbasis Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) di sekolah.
Selanjutnya, dalam mengenalkan uang kertas rupiah baru tahun emisi 2022, Bank Indonesia menyampaikan bahwa dalam rupiah, selain sebagai alat pembayaran yang sah, juga berisi cerita yang menggambarkan Pahlawan Nasional, keanekaragaman budaya, dan perjuangan bangsa serta kesatuan dalam kebinekaan.
Melalui pengenalan tersebut, diharapkan seluruh masyarakat menjaga dan menegakkan rupiah sebagai simbol dan identitas bangsa yang harus dihormati dan dibanggakan.
"Untuk itu, Bank Indonesia Provinsi Bali senantiasa mengajak seluruh pihak untuk terlibat dalam gerakan Cinta, Bangga dan Paham Rupiah. Bersatu dalam Rupiah berdaulat di NKRI," ujar Trisno.
Baca juga: BI Bali sasar pusat keramaian percepat distribusi uang baru emisi 2022
Disdikpora Provinsi Bali menyambut baik dan mengapresiasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali atas diselenggarakan kegiatan ini dan berharap dapat dilaksanakan kembali dalam skala yang lebih besar untuk terus membekali guru bidang ekonomi memahami tugas dan peran Bank Indonesia.
Dengan demikian, guru-guru SMA/SMK dapat menyampaikan kepada para siswa pemahaman yang utuh tentang Bank Indonesia dalam mendukung kemajuan ekonomi, dan keuangan di Indonesia termasuk di Provinsi Bali.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022