Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali membagikan sebanyak 77 ribu bibit cabai secara simbolis dalam rangkaian kegiatan Pasar Rakyat di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar, untuk mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Pulau Dewata.
"Presiden telah menginstruksikan untuk menjaga stabilitas harga dan meningkatkan ketahanan pangan. Untuk ini, BI dan pemerintah daerah menginisiasi GNPIP, yang salah satunya mendorong gerakan urban farming," kata Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Gusti Agung Diah Utari di Denpasar, Jumat.
Diah Utari dalam acara Pasar Rakyat tersebut menyerahkan secara simbolis bantuan bibit cabai kepada Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster.
Baca juga: Wali Kota Denpasar minta masyarakat tak panik inflasi naik
Selanjutnya Tim Penggerak PKK Provinsi Bali menyerahkan bibit cabai kepada Ketua Tim Penggerak PKK di masing-masing kabupaten/kota.
Menurut dia, sengaja diberikan bantuan bibit cabai karena inflasi di Ibu Kota Provinsi Bali cukup tinggi, yakni pada Juli 2022 tercatat sebesar 6,72 persen.
"Sumber utama penyumbang inflasi di sini yakni bahan pangan hortikultura seperti cabai dan bawang merah," ujar Diah Utari.
Tak hanya dialokasikan sebagian untuk Tim Penggerak PKK hingga tingkat terbawah, juga nantinya dilakukan gerakan penanaman bibit cabai ke beberapa klaster.
"Kami bekerja sama dengan PKK karena PKK sudah punya struktur organisasi yang jelas hingga tingkat terbawah, sehingga bisa mudah dimonitor," ucapnya didampingi Deputi Direktur KPwBI Provinsi Bali Donny H Heatubun itu.
Baca juga: Wawali Denpasar pantau operasi pasar bawang merah dan cabai
Setelah pemberian bantuan bibit cabai, pihaknya mengharapkan gerakan ini tidak berhenti hingga proses menanam saja, tetapi pada Desember nanti bisa dipanen.
Diah Utari dalam kesempatan tersebut juga mengapresiasi kegiatan Pasar Rakyat yang digagas Tim Penggerak PKK Provinsi Bali dan kabupaten/kota itu.
"Ini kegiatan bagus dengan konsep belanja dan berbagi. Apalagi sekarang kondisi ekonomi setelah pandemi COVID-19 belum pulih sepenuhnya. Dengan demikian, kegiatan yang mendorong UMKM untuk bisa kumpul dan belanja ini bisa membantu membangkitkan perekonomian Bali," ujarnya.
Terlebih, lanjut Diah Utari, jika dapat menggunakan jejaring platform digital sehingga cakupan jejaringnya bisa diperluas.
Baca juga: Pemkot: operasi pasar di Pasar Badung dan Kreneng untuk tekan inflasi
Ketua Umum Tim Penggerak PKK Tri Tito Karnavian yang hadir dalam kesempatan itu juga mengapresiasi gelaran Pasar Rakyat tersebut sebagai kegiatan konkret yang betul-betul dirasakan manfaatnya bagi UMKM dan masyarakat.
Pihaknya berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi contoh dalam menggerakkan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK.
Dalam Pasar Rakyat tersebut, hasil pembelanjaan dari Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, PKK kabupaten/kota beserta para undangan dibagikan kepada 200 orang penerima yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI Bali bagikan 77 ribu bibit cabai dukung pengendalian inflasi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Presiden telah menginstruksikan untuk menjaga stabilitas harga dan meningkatkan ketahanan pangan. Untuk ini, BI dan pemerintah daerah menginisiasi GNPIP, yang salah satunya mendorong gerakan urban farming," kata Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Gusti Agung Diah Utari di Denpasar, Jumat.
Diah Utari dalam acara Pasar Rakyat tersebut menyerahkan secara simbolis bantuan bibit cabai kepada Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster.
Baca juga: Wali Kota Denpasar minta masyarakat tak panik inflasi naik
Selanjutnya Tim Penggerak PKK Provinsi Bali menyerahkan bibit cabai kepada Ketua Tim Penggerak PKK di masing-masing kabupaten/kota.
Menurut dia, sengaja diberikan bantuan bibit cabai karena inflasi di Ibu Kota Provinsi Bali cukup tinggi, yakni pada Juli 2022 tercatat sebesar 6,72 persen.
"Sumber utama penyumbang inflasi di sini yakni bahan pangan hortikultura seperti cabai dan bawang merah," ujar Diah Utari.
Tak hanya dialokasikan sebagian untuk Tim Penggerak PKK hingga tingkat terbawah, juga nantinya dilakukan gerakan penanaman bibit cabai ke beberapa klaster.
"Kami bekerja sama dengan PKK karena PKK sudah punya struktur organisasi yang jelas hingga tingkat terbawah, sehingga bisa mudah dimonitor," ucapnya didampingi Deputi Direktur KPwBI Provinsi Bali Donny H Heatubun itu.
Baca juga: Wawali Denpasar pantau operasi pasar bawang merah dan cabai
Setelah pemberian bantuan bibit cabai, pihaknya mengharapkan gerakan ini tidak berhenti hingga proses menanam saja, tetapi pada Desember nanti bisa dipanen.
Diah Utari dalam kesempatan tersebut juga mengapresiasi kegiatan Pasar Rakyat yang digagas Tim Penggerak PKK Provinsi Bali dan kabupaten/kota itu.
"Ini kegiatan bagus dengan konsep belanja dan berbagi. Apalagi sekarang kondisi ekonomi setelah pandemi COVID-19 belum pulih sepenuhnya. Dengan demikian, kegiatan yang mendorong UMKM untuk bisa kumpul dan belanja ini bisa membantu membangkitkan perekonomian Bali," ujarnya.
Terlebih, lanjut Diah Utari, jika dapat menggunakan jejaring platform digital sehingga cakupan jejaringnya bisa diperluas.
Baca juga: Pemkot: operasi pasar di Pasar Badung dan Kreneng untuk tekan inflasi
Ketua Umum Tim Penggerak PKK Tri Tito Karnavian yang hadir dalam kesempatan itu juga mengapresiasi gelaran Pasar Rakyat tersebut sebagai kegiatan konkret yang betul-betul dirasakan manfaatnya bagi UMKM dan masyarakat.
Pihaknya berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi contoh dalam menggerakkan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK.
Dalam Pasar Rakyat tersebut, hasil pembelanjaan dari Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, PKK kabupaten/kota beserta para undangan dibagikan kepada 200 orang penerima yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI Bali bagikan 77 ribu bibit cabai dukung pengendalian inflasi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022