Sebanyak 200 keluarga di Bali menerima bantuan makanan sehat sebagai upaya mencegah stunting dari Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Bali yang dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Bali Putri Suastini Koster, Jumat.
"Yang menjadi fokus bersosialisasi dan aksi sosial adalah menjalankan tugas penurunan angka stunting. Kami dari provinsi menyosialisasikan dengan didampingi pakar untuk mengedukasi masyarakat pentingnya menurunkan angka stunting untuk kejayaan bangsa, caranya adalah dengan berbagi makanan sehat tambahan untuk masyarakat," kata Putri Suastini di Denpasar, Jumat.
Adapun total 500 paket bantuan yang disiapkan panitia diserahkan kepada 200 keluarga, terdiri atas 4 karung beras dengan berat total 20 kilogram, gula, minyak goreng, telur, sayur-mayur dan buah.
Meskipun saat ini angka stunting di Provinsi Bali tergolong rendah yaitu 10,9 persen atau berada di bawah rata-rata nasional 14 persen, Pemerintah Provinsi Bali berupaya menekan persentase tersebut agar mencapai angka 6,15 persen pada 2024.
Salah satu masyarakat penerima bantuan sembako adalah Nyoman Ardika (52). Laki-laki asal Padangsambian, Denpasar itu membagikan rasa senangnya karena mendapat bantuan di tengah tingginya biaya hidup.
Baca juga: Transaksi Pasar Rakyat Bali tembus Rp350 juta
"Hari ini saya dapat beras, telur, sayur dan jajanan. Senang sekali, ini pertama kalinya dapat, terima kasih PKK Provinsi Bali mudah-mudahan ini ada lagi karena sangat membantu saya," kata Ardika yang sehari-hari berprofesi sebagai pengangkut sampah.
Penerima lainnya yaitu Wayan Sumiati (50) asal Karangasem juga mengatakan hal senada. Kepada media di Denpasar, Sumiati mengaku tiba sejak pagi di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, bersama rombongan menaiki bus.
"Ini pertama kali saya dapat telur, sayur buah, seperti ini. Sebelumnya saya diminta kemari oleh Kepala Lingkungan untuk menerima sembako jadi saya senang sekali. Apalagi sekarang cabai, telur, beras sedang mahal ini membantu," ujar Wayan Sumiati.
Menurut Putri Suastini Koster, program pembagian bantuan sembako ini tak berhenti di PKK Provinsi Bali, namun ke depan akan dilanjutkan pula oleh TP PKK di setiap kabupaten/kota se-Bali.
Baca juga: Pameran IKM Bali Bangkit digelar untuk jaga warisan budaya
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Yang menjadi fokus bersosialisasi dan aksi sosial adalah menjalankan tugas penurunan angka stunting. Kami dari provinsi menyosialisasikan dengan didampingi pakar untuk mengedukasi masyarakat pentingnya menurunkan angka stunting untuk kejayaan bangsa, caranya adalah dengan berbagi makanan sehat tambahan untuk masyarakat," kata Putri Suastini di Denpasar, Jumat.
Adapun total 500 paket bantuan yang disiapkan panitia diserahkan kepada 200 keluarga, terdiri atas 4 karung beras dengan berat total 20 kilogram, gula, minyak goreng, telur, sayur-mayur dan buah.
Meskipun saat ini angka stunting di Provinsi Bali tergolong rendah yaitu 10,9 persen atau berada di bawah rata-rata nasional 14 persen, Pemerintah Provinsi Bali berupaya menekan persentase tersebut agar mencapai angka 6,15 persen pada 2024.
Salah satu masyarakat penerima bantuan sembako adalah Nyoman Ardika (52). Laki-laki asal Padangsambian, Denpasar itu membagikan rasa senangnya karena mendapat bantuan di tengah tingginya biaya hidup.
Baca juga: Transaksi Pasar Rakyat Bali tembus Rp350 juta
"Hari ini saya dapat beras, telur, sayur dan jajanan. Senang sekali, ini pertama kalinya dapat, terima kasih PKK Provinsi Bali mudah-mudahan ini ada lagi karena sangat membantu saya," kata Ardika yang sehari-hari berprofesi sebagai pengangkut sampah.
Penerima lainnya yaitu Wayan Sumiati (50) asal Karangasem juga mengatakan hal senada. Kepada media di Denpasar, Sumiati mengaku tiba sejak pagi di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, bersama rombongan menaiki bus.
"Ini pertama kali saya dapat telur, sayur buah, seperti ini. Sebelumnya saya diminta kemari oleh Kepala Lingkungan untuk menerima sembako jadi saya senang sekali. Apalagi sekarang cabai, telur, beras sedang mahal ini membantu," ujar Wayan Sumiati.
Menurut Putri Suastini Koster, program pembagian bantuan sembako ini tak berhenti di PKK Provinsi Bali, namun ke depan akan dilanjutkan pula oleh TP PKK di setiap kabupaten/kota se-Bali.
Baca juga: Pameran IKM Bali Bangkit digelar untuk jaga warisan budaya
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022