Pasar rakyat yang digagas Tim Penggerak PKK Bali dan kabupaten/kota berhasil mencatatkan transaksi mencapai Rp350 juta, selama tidak lebih dari empat jam setelah dibuka,

"Hingga saat ini penjualan mencapai Rp350 juta. Jadi kami seluruh PKK provinsi maupun kabupaten/kota tergerak untuk melakukan kegiatan seperti ini berawal dari rasa empati kepada seluruh masyarakat," kata Ketua PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster di Denpasar, Jumat.

Pada pasar rakyat yang ketujuh kali ini, sekitar 106 UMKM Bali bergabung. Dengan tema Berbelanja dan Berbagi, sejak pukul 7.30 WITA para pedagang yang membuka stan di Lapangan Niti Mandala Renon mulai dikerubungi pembeli.

Salah seorang pedagang yang merasakan keuntungan dari berjualan di Pasar Rakyat Provinsi Bali ini adalah Surya Dewi (27). Pedagang sekaligus petani asal Buleleng tersebut dalam waktu sehari berhasil membawa pulang uang sebesar Rp1,5 juta.

"Ini jualan sayur, buah, dan makanan olahan. Sayurnya produk Bedugul seperti sawi putih saya jual Rp3.000 per kilogram, pokcoy Rp5.000 per kilogram, wortel Rp8.000 per kilogram. Ada juga brokoli, kentang, pisang asal Singaraja dan stroberi Bedugul. Ini penjualannya sampai Rp1,5 juta," kata dia.

Baca juga: Mendag kunjungi pasar rakyat pantau transaksi digitali

Kepada media, Dewi mengaku biasanya tidak mudah mendapat keuntungan bersih mencapai Rp1 juta, sehingga petani yang menjual hasil pertaniannya langsung itu merasa sangat senang dan terbantu.

"Kalau hari raya bisa dapat Rp750 ribu-Rp1 juta per hari, tapi hari biasa Rp300 ribu saja. Menurut saya acara ini sangat membantu dan semoga diadakan lagi. Kepada PKK Provinsi Bali saya ucapkan terimakasih," ujar Surya Dewi.

Selain dagangan hasil pertanian, UMKM lokal turut digandeng TP PKK Provinsi Bali untuk bergabung. UMKM bernama Chio Mart yang menjual produk daging ayam dan olahan lainnya seperti sosis, bakso, nuget dan kornet penjualannya menembus Rp5 juta dalam waktu singkat.

Salah satu pegawai yang bertugas, Trisa Sulina (26) mengatakan bahwa angka tersebut bahkan tidak dapat tembus di satu toko dalam satu hari, namun melalui pasar rakyat produknya laku keras terutama nuget dan sosis.

"Hari ini membawa lumayan banyak sekitar 40 kilogram. Kalau hari biasa di satu toko transaksinya masih Rp1 juta, jadi ini membantu sekali. Saya berharap ada lagi acara seperti ini dan diundang juga berbagai macam UMKM karena ini membantu UMKM kecil seperti kami untuk dikenalkan ke masyarakat," kata Trisa.

Baca juga: Pegadaian-BRI-PNM berkolaborasi adakan Festival Pasar Senyum Rakyat di Denpasar

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022