Pegadaian, BRI dan Permodalan Nasional Madani (PNM) yang menjadi tiga entitas Holding Ultra Mikro (UMi), berkolaborasi mengadakan Festival Pasar Senyum Rakyat dengan menggandeng 50 UMKM di Provinsi Bali.
"Festival ini untuk memberikan nilai tambah bagi para pelaku usaha ultra mikro," kata Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan PT Pegadaian Eka Pebriansyah dalam Festival Pasar Senyum Rakyat di Denpasar, Sabtu.
Sebanyak 50 UMKM yang terlibat dalam Festival Pasar Senyum Rakyat di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar ini berasal dari 15 nasabah BRI, 15 nasabah Pegadaian, 15 binaan PNM serta 5 binaan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali.
Menurut Eka, festival tersebut merupakan bentuk konsistensi perusahaan untuk memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha untuk mengenalkan produk-produk yang mereka jual, kepada masyarakat luas.
"Kami berharap pelaku UMKM dapat lebih mengenal dan mendapatkan ragam produk pembiayaan yang mudah dan terjangkau, hingga pemberdayaan peningkatan kapabilitas para pelaku usaha agar usaha mereka dapat tumbuh dan naik kelas," ujarnya.
Baca juga: Pegadaian Denpasar dan Pemprov Bali bersinergi bangkitkan UMKM
Tak saja memperkenalkan produk UMKM, tetapi pihaknya juga ingin memberikan sosialisasi dan literasi kepada para pengusaha untuk mendapatkan pembiayaan yang mudah dan murah, baik untuk mengembangkan bisnisnya atau memulai usaha baru.
Selain itu, para pengunjung yang hadir juga bisa mengikuti seminar tentang bagaimana mengembangkan bisnis secara digital atau daring melalui aplikasi, hingga menikmati hiburan rakyat dan doorprize.
"Festival ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat yang hadir. Selain dapat membantu menggerakkan perekonomian para pelaku usaha, pengunjung juga mendapat ilmu baru untuk memberanikan diri menjadi seorang pengusaha yang berdaya saing, melalui produk-produk pembiayaan yang bisa diakses melalui outlet SenyuM," kata Eka.
Kota Denpasar, Bali, merupakan kota kedua penyelenggaraan Festival Pasar Senyum Rakyat setelah Cirebon (Jawa Barat).
Ia memaparkan, sentra layanan ultra mikro (SenyuM) merupakan perwujudan spirit komitmen bersama untuk menciptakan ekosistem yang mendukung para pelaku usaha mikro di Indonesia untuk dapat berkembang, berkelanjutan dan memiliki daya saing.
"Selain melalui produk pembiayaan gadai dan non gadai, Pegadaian juga menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbasis syariah di 4.086 outlet di seluruh Indonesia. Adapun plafon pinjaman, mulai dari Rp1 juta hingga Rp10 juta, dengan biaya pengelolaan (mu’nah) sebesar 6 persen per tahun," kata Eka.
Baca juga: BRI targetkan Holding Ultra Mikro layani lima juta nasabah baru di 2022
Sementara itu, Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menyampaikan apresiasi kepada pihak Pegadaian, BRI dan PNM yang telah memilih Denpasar sebagai lokasi kegiatan Festival Pasar Senyum Rakyat.
Dengan diadakannya kegiatan festival serta dukungan dari tiga entitas Holding Ultra Mikro (UMI) diharapkan dapat mengobarkan semangat pemberdayaan UMKM.
"Kami mengajak tiga holding ini untuk menciptakan ekosistem di Kota Denpasar dalam mendukung pelaku usaha mikro yang ada untuk dapat berkembang berkelanjutan dan memiliki daya saing," ujar Arya Wibawa sembari menyampaikan di Kota Denpasar memiliki setidaknya 2.800 UMKM binaan.
Baca juga: Pegadaian-BRI sinergi luncurkan Kartu Emas
Di Kota Denpasar, pihaknya telah melakukan berbagai langkah dalam memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM untuk terus produktif di tengah situasi keterbatasan pandemi.
Bantuan modal usaha hingga pelatihan telah di gelar Pemkot Denpasar, serta juga saat ini melaksanakan penataan infrastruktur di Pantai Sanur. Langkah ini juga dibarengi dengan penataan UMKM di kawasan wisata Sanur.
"Saya bersama Bapak Wali Kota Denpasar dalam situasi pandemi telah memberikan stimulus usaha kepada masyarakat yang telah memiliki usaha, serta melaksanakan penataan UMKM di kawasan wisata Sanur. Hal ini dapat dikolaborasikan oleh tiga holding ini untuk melaksanakan pemberdayaan dan memberikan ruang promosi bagi UMKM," ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri Kepala Divisi Ultra Mikro PT BRI Tbk Novian Supriatno, Wakil Ketua Dekranasda Denpasar, Ayu Kristi Arya Wibawa, dan Kadis Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Festival ini untuk memberikan nilai tambah bagi para pelaku usaha ultra mikro," kata Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan PT Pegadaian Eka Pebriansyah dalam Festival Pasar Senyum Rakyat di Denpasar, Sabtu.
Sebanyak 50 UMKM yang terlibat dalam Festival Pasar Senyum Rakyat di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar ini berasal dari 15 nasabah BRI, 15 nasabah Pegadaian, 15 binaan PNM serta 5 binaan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali.
Menurut Eka, festival tersebut merupakan bentuk konsistensi perusahaan untuk memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha untuk mengenalkan produk-produk yang mereka jual, kepada masyarakat luas.
"Kami berharap pelaku UMKM dapat lebih mengenal dan mendapatkan ragam produk pembiayaan yang mudah dan terjangkau, hingga pemberdayaan peningkatan kapabilitas para pelaku usaha agar usaha mereka dapat tumbuh dan naik kelas," ujarnya.
Baca juga: Pegadaian Denpasar dan Pemprov Bali bersinergi bangkitkan UMKM
Tak saja memperkenalkan produk UMKM, tetapi pihaknya juga ingin memberikan sosialisasi dan literasi kepada para pengusaha untuk mendapatkan pembiayaan yang mudah dan murah, baik untuk mengembangkan bisnisnya atau memulai usaha baru.
Selain itu, para pengunjung yang hadir juga bisa mengikuti seminar tentang bagaimana mengembangkan bisnis secara digital atau daring melalui aplikasi, hingga menikmati hiburan rakyat dan doorprize.
"Festival ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat yang hadir. Selain dapat membantu menggerakkan perekonomian para pelaku usaha, pengunjung juga mendapat ilmu baru untuk memberanikan diri menjadi seorang pengusaha yang berdaya saing, melalui produk-produk pembiayaan yang bisa diakses melalui outlet SenyuM," kata Eka.
Kota Denpasar, Bali, merupakan kota kedua penyelenggaraan Festival Pasar Senyum Rakyat setelah Cirebon (Jawa Barat).
Ia memaparkan, sentra layanan ultra mikro (SenyuM) merupakan perwujudan spirit komitmen bersama untuk menciptakan ekosistem yang mendukung para pelaku usaha mikro di Indonesia untuk dapat berkembang, berkelanjutan dan memiliki daya saing.
"Selain melalui produk pembiayaan gadai dan non gadai, Pegadaian juga menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbasis syariah di 4.086 outlet di seluruh Indonesia. Adapun plafon pinjaman, mulai dari Rp1 juta hingga Rp10 juta, dengan biaya pengelolaan (mu’nah) sebesar 6 persen per tahun," kata Eka.
Baca juga: BRI targetkan Holding Ultra Mikro layani lima juta nasabah baru di 2022
Sementara itu, Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menyampaikan apresiasi kepada pihak Pegadaian, BRI dan PNM yang telah memilih Denpasar sebagai lokasi kegiatan Festival Pasar Senyum Rakyat.
Dengan diadakannya kegiatan festival serta dukungan dari tiga entitas Holding Ultra Mikro (UMI) diharapkan dapat mengobarkan semangat pemberdayaan UMKM.
"Kami mengajak tiga holding ini untuk menciptakan ekosistem di Kota Denpasar dalam mendukung pelaku usaha mikro yang ada untuk dapat berkembang berkelanjutan dan memiliki daya saing," ujar Arya Wibawa sembari menyampaikan di Kota Denpasar memiliki setidaknya 2.800 UMKM binaan.
Baca juga: Pegadaian-BRI sinergi luncurkan Kartu Emas
Di Kota Denpasar, pihaknya telah melakukan berbagai langkah dalam memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM untuk terus produktif di tengah situasi keterbatasan pandemi.
Bantuan modal usaha hingga pelatihan telah di gelar Pemkot Denpasar, serta juga saat ini melaksanakan penataan infrastruktur di Pantai Sanur. Langkah ini juga dibarengi dengan penataan UMKM di kawasan wisata Sanur.
"Saya bersama Bapak Wali Kota Denpasar dalam situasi pandemi telah memberikan stimulus usaha kepada masyarakat yang telah memiliki usaha, serta melaksanakan penataan UMKM di kawasan wisata Sanur. Hal ini dapat dikolaborasikan oleh tiga holding ini untuk melaksanakan pemberdayaan dan memberikan ruang promosi bagi UMKM," ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri Kepala Divisi Ultra Mikro PT BRI Tbk Novian Supriatno, Wakil Ketua Dekranasda Denpasar, Ayu Kristi Arya Wibawa, dan Kadis Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022