Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan kunjungan ke Pasar Tomang Barat, Jakarta, untuk memantau penerapan digitalisasi pasar rakyat melalui lokapasar (marketplace) Grab Mart sekaligus memantau harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok.
"Tidak bisa dipungkiri, platform digital itu penting untuk mempertemukan penjual dan pembeli agar lebih mudah, efisien, omzetnya naik, dan banyak untung," kata Mendag Zulkifli Hasan lewat keterangannya di Jakarta, Kamis.
Pada kegiatan itu, Mendag didampingi Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto. Turut hadir Director of Central Public Affairs Grab Indonesia Tirza Munusamy.
Mendag berharap digitalisasi perdagangan yang dilakukan di pasar rakyat dan pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) menjadi salah satu upaya untuk membangkitkan perekonomian di daerah dan meningkatkan omzet pedagang pasar.
Baca juga: Mendag jamin tak ada kenaikan harga mie hingga 3 kali lipat
Dengan jumlah lebih dari 64 juta unit, UMKM Indonesia memiliki potensi untuk mengakselerasi transformasi digital sektor perdagangan dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Pasar Tomang Barat merupakan salah satu Pasar Rakyat yang telah menerapkan digitalisasi dengan membuka akun toko (on boarding) dan memasarkan produknya pada lokapasar Grab Mart.
Sebelumnya, Mendag Zulkifli Hasan juga memantau penerapan digitalisasi pasar di Pasar Cicalengka, Bandung Barat, Jawa Barat pada 25 Juli 2022.
Pada 2022, Kemendag menargetkan penerapan digitalisasi 2022 di 1.000 Pasar Rakyat dan 1.000.000 UMKM di seluruh Indonesia.
Mendag Zulkifli Hasan juga mengimbau pengelola pasar dan dinas yang membidangi perdagangan di daerah untuk turut menyosialisasikan dan mendorong program digitalisasi pasar rakyat kepada pengelola pasar dan pedagang pasar. Tujuannya, untuk mempercepat program digitalisasi pasar rakyat di Indonesia.
Baca juga: Mendag : Harga kebutuhan pokok di Yogyakarta itu paling rendah
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022