Kepolisian Resor Gianyar menyelidiki peristiwa meledaknya tabung minyak kompor saat upacara pembakaran jenazah (Ngaben) massal di Kuburan Desa Adat Selat, Belega, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali, Jumat.
 
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Pol Stefanus
Satake Bayu Setianto pada Sabtu, menyatakan peristiwa meledaknya tabung minyak tersebut terjadi pada Jumat 19/8/2022 pukul 19.30 Wita di Kuburan Desa Adat Selat, Belega, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar yang mengakibatkan delapan orang mengalami luka bakar.
 
"Dari hasil pengamatan, belum diketahui penyebab pasti terjadinya ledakan, namun di tempat kejadian perkara ditemukan kondisi tabung minyak dalam keadaan jebol di bagian bawah, kompresor pendorong minyak yang menghubungkan tabung dan selang rusak terbakar," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto saat dihubungi melalui media penyampaian pesan WhatsApp di Denpasar, Sabtu.

Baca juga: PLN konversikan 1.018 Kompor LPG ke Kompor Induksi di Surakarta
 
Kombes Stefanus mengatakan berdasarkan laporan Polisi yang mengolah tempat kejadian perkara (TKP), kemungkinan ledakan disebabkan karena terjadi arus balik udara dalam kompresor.
 
"Kemungkinan jarak selang antara tabung dan kompresor terlalu pendek sehingga terjadi panas pada tabung minyak dan meledak," kata dia.
 
Terhadap korban yang mengalami luka-luka tersebut, kata dia, kemungkinan posisi korban dekat dengan sumber ledakan.
 
Saat ini delapan orang korban yang terdiri dari warga dan petugas penjaga kompor telah mendapat perawatan yang intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani, Kabupaten Gianyar karena mengalami luka bakar kategori berat.
 
Adapun identitas korban yang mengalami luka serius akibat peristiwa meledaknya tabung minyak kompor tersebut adalah I Ketut Muliana (49), KT Adi Wiranata (32), I Gusti Nym Gede (60), I Kadek Dwi Putra Jaya (32), I Gusti Ngurah Pradita (11), Bagus Oscar (34), I Gusti Made Budiarta (50) dan I Kadek Gian Pramana Putra (15).
 
Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto menceritakan peristiwa tersebut bermula pada Jumat 19/8/2022 pukul 18.45 Wita bertempat di Kuburan Desa Adat Selat Desa Blega, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar saat berlangsung kegiatan upacara Ngaben masal pembakaran tulang belulang / kerangka jenasah dan sarana upacara Ngaben masal, yang diikuti 14 kelompok dan 64 Sawe.
 
 
Sekitar pukul 19.30 Wita, terjadi insiden tabung minyak kompor jenasah meledak di lokasi pembakaran Sawa kelompok Arya Tanmundur (pembakaran yang terakhir). 
 
"Tabung minyak yang berisi bahan bakar solar tiba-tiba meledak yang mengakibatkan terjadinya kebakaran dengan menimbulkan korban luka bakar baik dari petugas kompor maupun warga masyarakat yang berada disekitar lokasi pembakaran," kata dia.  
 
Berdasarkan keterangan dari warga / pemilik kompor jenasah atas nama I Made Suarta alias pak Kade, kompor pembakaran jenasah digunakan sebanyak 7 kompor dengan menggunakan 5 buah tabung minyak dan satu unit kompresor dengan menggunakan bahan bakar solar dan kompresor menggunakan bahan bakar pertalite.
 
Api dapat diatasi setelah tiga Unit mobil Pemadam Kebakaran kabupaten Gianyar membantu memadamkan api.
 
Mobil ambulans kabupaten Gianyar, membawa delapan orang korban yang mengalami luka serius ke RSUD Sanjiwani.

Pewarta: Rolandus Nampu

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022