Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Badung, Bali berupaya untuk dapat terus meningkatkan percepatan akses keuangan dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
"TPAKD juga dibentuk guna mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera dengan cara mendorong ketersediaan akses keuangan yang luas kepada masyarakat dalam rangka mendukung perekonomian daerah," ujar Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Kabupaten Badung IGA Agung Trisna Dewi di Mangupura, Selasa.
Ia mengatakan, untuk mewujudkan upaya itu, TPAKD Badung memiliki sejumlah program unggulan seperti "Badung Muda Melek Investasi" dari Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga setempat untuk meningkatkan literasi keuangan generasi muda.
Program itu dijalankan dengan mengenalkan dasar struktur modal dasar di Indonesia beserta jenis produk investasi kepada para pelajar dan pemuda serta memfasilitasi keikutsertaan para pelajar dan pemuda dalam berinvestasi.
Baca juga: OJK Ngiring ke Banjar edukasi masyarakat Bali literasi keuangan
Selain itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pemerintahan Desa Badung juga memiliki program Pemberdayaan Usaha Krama BUMDes Kabupaten Badung (Pusaka Badung) untuk meningkatkan Inklusi Keuangan.
"Ini dilakukan melalui pemberdayaan BUMDes dengan memberikan pendampingan dan eksistensi berupa peningkatan kapasitas dan kemampuan BUMDes dalam memberikan berbagai layanan produk keuangan," katanya.
Agung Trisna Dewi menjelaskan, saat ini TPAKD Badung juga menyelenggarakan rapat pleno untuk menyelaraskan dan mengevaluasi program kerja yang telah dan akan dilaksanakan selama tahun 2022.
Kegiatan itu diharapkan juga dapat lebih memasyarakatkan program-program Pemkab Badung di bidang keuangan yang dapat diakses oleh masyarakat, menetapkan usulan program dan kebijakan lain yang dapat mendukung percepatan akses keuangan daerah.
"Kegiatan ini juga akan menetapkan usulan program dan kebijakan lain yang dapat mendukung percepatan akses keuangan daerah serta menetapkan rekomendasi kebijakan terkait dengan program percepatan akses keuangan daerah," ungkap Agung Trisna Dewi.
Baca juga: OJK Bali Nusra sosialisasi Kreasimuda giatkan pelajar gemar menabung
Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara I Nyoman Hermanto Darmawan menambahkan, rapat pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Badung itu juga membahas sejumlah hal seperti pentingnya akses keuangan di daerah.
Selain itu pertemuan juga membahas arah strategis perluasan akses keuangan, Arah strategis dan kebijakan TPAKD Siklus, program kerja TPAKD, TPAKD Award, dan hal-hal yang perlu ditindaklanjuti seperti program percepatan akses keuangan tentang asistensi dan pendampingan sektor bisnis dan keuangan, literasi dan edukasi keuangan, penguatan infrastruktur akses keuangan, serta Optimalisasi produk dan layanan keuangan.
"Pentingnya akses keuangan seperti yang pertama untuk peningkatan kompetensi modal bisnis dan kewirausahaan UMKM, peningkatan modal usaha dan pengembangan bisnis UMKM, pengembangan optimalisasi potensi unggulan daerah dan terakhir adalah penyerapan tenaga kerja di daerah dan peningkatan daya beli masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"TPAKD juga dibentuk guna mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera dengan cara mendorong ketersediaan akses keuangan yang luas kepada masyarakat dalam rangka mendukung perekonomian daerah," ujar Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Kabupaten Badung IGA Agung Trisna Dewi di Mangupura, Selasa.
Ia mengatakan, untuk mewujudkan upaya itu, TPAKD Badung memiliki sejumlah program unggulan seperti "Badung Muda Melek Investasi" dari Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga setempat untuk meningkatkan literasi keuangan generasi muda.
Program itu dijalankan dengan mengenalkan dasar struktur modal dasar di Indonesia beserta jenis produk investasi kepada para pelajar dan pemuda serta memfasilitasi keikutsertaan para pelajar dan pemuda dalam berinvestasi.
Baca juga: OJK Ngiring ke Banjar edukasi masyarakat Bali literasi keuangan
Selain itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pemerintahan Desa Badung juga memiliki program Pemberdayaan Usaha Krama BUMDes Kabupaten Badung (Pusaka Badung) untuk meningkatkan Inklusi Keuangan.
"Ini dilakukan melalui pemberdayaan BUMDes dengan memberikan pendampingan dan eksistensi berupa peningkatan kapasitas dan kemampuan BUMDes dalam memberikan berbagai layanan produk keuangan," katanya.
Agung Trisna Dewi menjelaskan, saat ini TPAKD Badung juga menyelenggarakan rapat pleno untuk menyelaraskan dan mengevaluasi program kerja yang telah dan akan dilaksanakan selama tahun 2022.
Kegiatan itu diharapkan juga dapat lebih memasyarakatkan program-program Pemkab Badung di bidang keuangan yang dapat diakses oleh masyarakat, menetapkan usulan program dan kebijakan lain yang dapat mendukung percepatan akses keuangan daerah.
"Kegiatan ini juga akan menetapkan usulan program dan kebijakan lain yang dapat mendukung percepatan akses keuangan daerah serta menetapkan rekomendasi kebijakan terkait dengan program percepatan akses keuangan daerah," ungkap Agung Trisna Dewi.
Baca juga: OJK Bali Nusra sosialisasi Kreasimuda giatkan pelajar gemar menabung
Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara I Nyoman Hermanto Darmawan menambahkan, rapat pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Badung itu juga membahas sejumlah hal seperti pentingnya akses keuangan di daerah.
Selain itu pertemuan juga membahas arah strategis perluasan akses keuangan, Arah strategis dan kebijakan TPAKD Siklus, program kerja TPAKD, TPAKD Award, dan hal-hal yang perlu ditindaklanjuti seperti program percepatan akses keuangan tentang asistensi dan pendampingan sektor bisnis dan keuangan, literasi dan edukasi keuangan, penguatan infrastruktur akses keuangan, serta Optimalisasi produk dan layanan keuangan.
"Pentingnya akses keuangan seperti yang pertama untuk peningkatan kompetensi modal bisnis dan kewirausahaan UMKM, peningkatan modal usaha dan pengembangan bisnis UMKM, pengembangan optimalisasi potensi unggulan daerah dan terakhir adalah penyerapan tenaga kerja di daerah dan peningkatan daya beli masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022