Denpasar (Antara Bali) - Pemasangan media iklan luar ruang berupa LED screen di sejumlah kota besar Indonesia terus mengalami perkembangan walaupun belanja iklan melalui media outdoor persentasenya relatif kecil yakni 7,1 persen dari total pada 2012.
Ketua Umum Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P31) Harris Thajeb mengatakan hal itu di sela-sela konferensi daerah VI P3I Bali, di Denpasar, Kamis.
"Walaupun persentase belanja iklan melalui media outdoor tidak sampai 10 persen dari total, namun perkembangan untuk pemasangan iklan, khususnya melalui LED, semakin bertambah," katanya.
Dia mencontohkan wilayah Jakarta saat ini hampir semua gedung dan jalanan dapat ditemui media digital yang menyajikan gambar bergerak atau video.
Hal itu karena media iklan sebelumnya yang berupa papan atau billboard sudah diganti dengan produk tersebut. Bahkan di wilayah ibu kota itu, pemerintahnya akan mengganti seluruh papan iklan dengan LED.
"Penggantian itu dilakukan karena LED lebih menarik dalam penyajian informasi dibandingkan dengan billboard yang bersifat statis. Akan tetapi masih banyak pengusaha di industri ini yang masih tertarik memanfaatkan papan iklan," ujarnya.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Ketua Umum Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P31) Harris Thajeb mengatakan hal itu di sela-sela konferensi daerah VI P3I Bali, di Denpasar, Kamis.
"Walaupun persentase belanja iklan melalui media outdoor tidak sampai 10 persen dari total, namun perkembangan untuk pemasangan iklan, khususnya melalui LED, semakin bertambah," katanya.
Dia mencontohkan wilayah Jakarta saat ini hampir semua gedung dan jalanan dapat ditemui media digital yang menyajikan gambar bergerak atau video.
Hal itu karena media iklan sebelumnya yang berupa papan atau billboard sudah diganti dengan produk tersebut. Bahkan di wilayah ibu kota itu, pemerintahnya akan mengganti seluruh papan iklan dengan LED.
"Penggantian itu dilakukan karena LED lebih menarik dalam penyajian informasi dibandingkan dengan billboard yang bersifat statis. Akan tetapi masih banyak pengusaha di industri ini yang masih tertarik memanfaatkan papan iklan," ujarnya.(IGT/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012