Fasilitas kesehatan (faskes) di Bali mulai bergiliran melaksanakan vaksinasi "booster" (penguat) untuk dosis kedua atau vaksin keempat bagi tenaga kesehatan, salah satunya di Rumah Sakit Bali Mandara.

"Rumah Sakit Bali Mandara sudah mulai dari kemarin (29/7). Beberapa fasilitas kesehatan masih menyusun jadwal secara bergiliran, biar tidak mengganggu pelayanan kepada pasien," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Bali, Dr. dr. I Nyoman Gede Anom, di Denpasar, Sabtu.

Kebijakan mengenai pemberian vaksinasi booster dosis kedua kepada tenaga kesehatan (nakes) ini diresmikan Kementerian Kesehatan RI untuk dieksekusi per hari Jumat (29/7), namun prosesnya di Bali sendiri bertahap.

"Kita sudah mengimbau semua fasilitas kesehatan agar melakukan booster untuk nakes-nya mulai hari ini, nanti kebijakan jadwal pelaksanaan adalah kewenangan mereka," ujar Anom.

Baca juga: Pemkab Tabanan genjot vaksinasi "Booster" antisipasi Varian Baru COVID-19 (video)

Saat ini diketahui sejumlah rumah sakit masih mempersiapkan jadwal dari masing-masing nakes agar proses vaksinasi booster kedua tidak menghalangi pelayanan terhadap pasien, sehingga dapat dilakukan secara bergilir.

Adapun jenis vaksin yang dapat digunakan para nakes di suntikan keempatnya ini tergantung pada jenis vaksin booster yang terdahulu.

Apabila pada booster pertama menggunakan vaksin jenis Sinovac, maka kini dapat menggunakan jenis Astra Zeneca, Pfizer, Moderna, Sinopharm, dan Sinovac.

Apabila yang terdahulu Astra Zeneca maka dapat menggunakan Moderna, Pfizer, dan Astra Zeneca.

Untuk Pfizer pada booster pertama maka saat ini dapat menggunakan Pfizer, Moderna, dan Astra Zeneca.

Sedangkan bagi yang terdahulu menggunakan Moderna dan Sinopharm maka hanya dapat menggunakan jenis yang sama pada vaksin penguat kedua ini.

Anom menuturkan bahwa vaksinasi booster kedua ini diperuntukkan bagi tenaga kesehatan, sedangkan bagi masyarakat umum belum ada informasi lebih lanjut dari pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan RI.

Baca juga: Kebijakan wajib booster mulai diterapkan di Bandara Ngurah Rai

Nakes adalah orang terdepan yang memberi layanan kepada pasien COVID-19, sehingga imunitasnya perlu selalu dijaga agar selalu siap melayani baik pasien COVID-19 maupun non," kata dokter Anom.

Saat ini sendiri berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan Bali, sebanyak 46.555 atau sekitar 126.36 persen tenaga kesehatan di Pulau Dewata telah mendapat suntikan booster pertama, sehingga seluruhnya menjadi sasaran pada dosis kedua.

Sedangkan bagi masyarakat umum, saat ini vaksinasi booster dosis pertama telah menjangkau sekitar 2.044.700 orang dengan persentase 75 persen.

"Angka 75 persen ini kesepakatan kami dengan Kabupaten/Kota se-Bali, sesuai tambahan sasaran dari Kementerian Kesehatan sekitar 100 ribuan artinya 71,42 persen," kata Gede Anom.

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022