Bengkulu (Antara Bali) - Sepasang gajah hiburan Pasir Putih, Kawasan objek wisata Pantai Panjang, Kota Bengkulu, masih belajar naik mobil, untuk diangkut ke Pusat Latihan Gajah Seblat, kabupaten Bengkulu utara.
Dua ekor gajah hiburan itu sudah diserahkan manajemen Pasir Putih ke Balai Konservasi Sumber Alam (BKSDA) Bengkulu, kata Kepala BKSDA Bengkulu Anggoro Dwi Sujiarto, Jumat.
Ia mengatakan, sepasang gajah itu sebetulnya sudah diangkut ke Pusat Latihan Gajah (PLG) Sebelat beberapa hari lalu, namun berhubung tidak mau naik mobil maka ditunda.
Sekarang masih pengenalan dan belajar naik mobil, mudah-mudahan minggu depan sudah bisa diangkut dengan kendaraan truk berukuran besar.
Jarak tempuh Kota Bengkulu-Seblat sekitar 110 kilometer dan perlu pengamanan khusus, sehingga sampai di lokasi bisa berjalan lancar.
Sebetulnya dua gajah itu akan dikembalikan ke PLG Way Kambas, Lampung, mengingat lokasinya cukup jauh maka diamankan di PLg Seblat Bengkulu, katanya.
Kabag Tata Usaha BKSDA Bengkulu Supartono ketika dihubungi mengatakan, gajah itu dikembalikan manajemen Pasir Putih ke BKSDA karena bermasalah beberapa bulan lalu.
Seekor gajah jantan itu mengamuk dan membunuh seorang mahasiswa yang tengah melakukan kemah Pramuka di hutan Taman wisata Alam (TWA) Pantai Panjang.
Mestinya gajah itu tidak boleh dilepas di TWA tersebut dan tetap dikandangkan di belakang kantor Pasir Putih, namun lagi apes maka terjadi kecelakaan.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Dua ekor gajah hiburan itu sudah diserahkan manajemen Pasir Putih ke Balai Konservasi Sumber Alam (BKSDA) Bengkulu, kata Kepala BKSDA Bengkulu Anggoro Dwi Sujiarto, Jumat.
Ia mengatakan, sepasang gajah itu sebetulnya sudah diangkut ke Pusat Latihan Gajah (PLG) Sebelat beberapa hari lalu, namun berhubung tidak mau naik mobil maka ditunda.
Sekarang masih pengenalan dan belajar naik mobil, mudah-mudahan minggu depan sudah bisa diangkut dengan kendaraan truk berukuran besar.
Jarak tempuh Kota Bengkulu-Seblat sekitar 110 kilometer dan perlu pengamanan khusus, sehingga sampai di lokasi bisa berjalan lancar.
Sebetulnya dua gajah itu akan dikembalikan ke PLG Way Kambas, Lampung, mengingat lokasinya cukup jauh maka diamankan di PLg Seblat Bengkulu, katanya.
Kabag Tata Usaha BKSDA Bengkulu Supartono ketika dihubungi mengatakan, gajah itu dikembalikan manajemen Pasir Putih ke BKSDA karena bermasalah beberapa bulan lalu.
Seekor gajah jantan itu mengamuk dan membunuh seorang mahasiswa yang tengah melakukan kemah Pramuka di hutan Taman wisata Alam (TWA) Pantai Panjang.
Mestinya gajah itu tidak boleh dilepas di TWA tersebut dan tetap dikandangkan di belakang kantor Pasir Putih, namun lagi apes maka terjadi kecelakaan.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012