Surabaya (Antara Bali) - Koordinator buku nikah palsu yang sempat ditemukan dari calon haji di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Soimah, menyerahkan diri kepada petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Selasa.

"Ya, dia diantar klebun (kepala desa) untuk menyerahkan diri kepada kami, lalu kami serahkan kepada polisi untuk diperiksa lebih lanjut, karena itu Soimah sekarang diperiksa di Mapolrestabes Surabaya," kata Kepala Humas PPIH Embarkasi Surabaya H Fatchul Arief.

Dalam pengakuan kepada polisi saat diperiksa di asrama haji, katanya, Soimah mengaku dirinya memang menjadi koordinator yang mengatur pembagian ribuan buku nikah palsu untuk dititipkan kepada sejumlah calon haji dari Kloter 20/Pamekasan.

"Tapi, Soimah juga mengaku dirinya hanya dimintai bantuan oleh mukimin asal Pamekasan yang kini bekerja di Arab Saudi bernama Udin. Pemesan buku nikah palsu itu sempat datang ke Pamekasan menjelang musim haji, lalu dia balik ke Arab Saudi," katanya.

Akhirnya, kata Fatkhul Arif yang juga Kepala Humas Kanwil Kemenag Jatim itu, Soimah menitipkan ribuan buku nikah palsu kepada Bukori dengan istrinya Sunai dan Abdul Halik serta Rijal untuk dibawa ke Tanah Suci dan diberikan kepada mukinim bernama Udin di Arab Saudi.

Sebelumnya (28/9), PPIH Embarkasi Surabaya menemukan 998 buku nikah palsu yang dibawa calon haji dari Kloter 20/Pamekasan yakni Bukori dan Sunai. Isi koper adalah 499 pasang buku nikah atau 998 buku nikah suami-istri.

Setelah itu (30/9), petugas haji PPIH Embarkasi Surabaya yang bertugas di Arab Saudi melaporkan temuan 300 buku nikah palsu dari calon haji asal Kloter 20/Pamekasan bernama Abdul Halik dan Rijal.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012