Bangli (Antara Bali) - Eks-Tempat Pembuangan Akhir Kayubihi, Kabupaten Bangli, diproyeksikan sebagai lokasi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan biomassa.

"Proyek itu dibiayai Kementerian ESDM sebagai percontohan energi baru yang terbarukan untuk pemenuhan kebutuhan listrik dan telah selesai tahap tender," kata Kepala Bappeda Kabupaten Bangli Anak Agung Warnama, Sabtu.

Menurut dia, proses pembangunan PLTS akan dimulai pada bulan mendatang. Kementerian ESDM telah menetapkan PT Surya Elektrik sebagai pemenang tender dalam pengadaan jaringan listrik.

Setelah semua bangunan fisik dan instalasi terealisasi, pengelola PLTS berbentuk perusahaan daerah.

Menurut Warnama, energi listrik dari teknologi baru terbarukan di eks-TPA Kayubihi akan menghasilan satu megawatt. "Namun kapasitas produksinya belum cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Bangli yang mencapai 20 megawatt," katanya.

Pihaknya juga telah melakukan penjajakan dengan Ballazd, salah satu perusahaan listrik di Kanada untuk melakukan pengembangan teknologi biomassa di Kabupaten Bangli.

Teknologi biomassa memanfaatkan bahan baku daun dan batang bambu itu akan dikembangkan pada areal 150 hektar di sekitar eks-TPA Kayubihi.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012