Dinas Perhubungan Kota Denpasar, Bali melakukan pemantauan di objek-objek wisata, antara lain Sanur, saat Hari Raya Lebaran, termasuk pengawasan penerapan protokol kesehatan.
"Kami terus melakukan pemantauan bersama Satgas Penanggulangan COVID-19 di objek wisata Sanur, karena hingga ini wisatawan cukup ramai berkunjung di kawasan wisata tersebut," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar Ketut Sriawan di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan libur panjang Hari Raya Lebaran 2022 membawa dampak positif bagi sektor wisata di Denpasar. Bahkan dari data sejak 25 April hingga 2 Mei, rata-rata penumpang dari dan menuju Pelabuhan Sanur mencapai lebih 2.000 orang per hari.
Namun demikian, kata dia, geliat wisata itu tidak membuat Pemerintah Kota Denpasar lengah.
Baca juga: Pemkot Denpasar benahi Pantai Sanur senilai Rp28 miliar
Melalui Satgas Penanggulangan COVID-19, upaya pemantauan protokol kesehatan (prokes) dilakukan di Pelabuhan Sanur untuk mengingatkan para penumpang agar tidak mengabaikan prokes.
Satgas Penanganan COVID-19 terdiri atas aparat gabungan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar, Polsek Denpasar Selatan, Syahbandar Wilayah Kerja Sanur dan OPD terkait lainnya.
Sejak pagi, para anggota satgas itu menyisir area keberangkatan dan kedatangan kapal akan memuat ataupun menurunkan penumpang, untuk tujuan destinasi Nusa Penida maupun Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung Bali.
Sriawan mengatakan pemantauan dilakukan satgas gabungan itu merupakan agenda wajib dan rutin.
"Dengan adanya keleluasaan berwisata, tentu kita tidak boleh lengah. Protokol kesehatan tetap harus dilakukan dan dijaga. Ini untuk membuat rasa nyaman, aman dan sehat para wisatawan dan juga warga lainnya saat berkunjung, khususnya ke Denpasar," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Denpasar siapkan Sanur jadi destinasi wisata unggulan
Dari hasil pantauan tim satgas, ia mengatakan masih ditemukan beberapa wisatawan mengabaikan prokes tersebut.
"Mereka membawa masker, namun beberapa masih ada tidak memakainya, dan ada pula memakainya sampai di dagu saja. Untuk itu satgas tidak henti-hentinya terus mengingatkan masyarakat agar disiplin menerapkan prokes," ucap Sriawan.
Juru Bicara Satgas Percepat Penanganan COVID-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan warga dan wisatawan agar menaati prokes.
"Kami terus melakukan pemantauan terkait prokes tersebut sehingga di Bali dan khususnya di Denpasar agar pandemi segera berakhir. Karena itu prokes menjadi kunci utama untuk menghilangkan pandemi tersebut," ujarnya.
Selain itu, kata dia, warga terus dilakukan upaya vaksinasi penguat sehingga terbentuk imunitas kelompok dalam mengantisipasi pandemi COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Kami terus melakukan pemantauan bersama Satgas Penanggulangan COVID-19 di objek wisata Sanur, karena hingga ini wisatawan cukup ramai berkunjung di kawasan wisata tersebut," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar Ketut Sriawan di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan libur panjang Hari Raya Lebaran 2022 membawa dampak positif bagi sektor wisata di Denpasar. Bahkan dari data sejak 25 April hingga 2 Mei, rata-rata penumpang dari dan menuju Pelabuhan Sanur mencapai lebih 2.000 orang per hari.
Namun demikian, kata dia, geliat wisata itu tidak membuat Pemerintah Kota Denpasar lengah.
Baca juga: Pemkot Denpasar benahi Pantai Sanur senilai Rp28 miliar
Melalui Satgas Penanggulangan COVID-19, upaya pemantauan protokol kesehatan (prokes) dilakukan di Pelabuhan Sanur untuk mengingatkan para penumpang agar tidak mengabaikan prokes.
Satgas Penanganan COVID-19 terdiri atas aparat gabungan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar, Polsek Denpasar Selatan, Syahbandar Wilayah Kerja Sanur dan OPD terkait lainnya.
Sejak pagi, para anggota satgas itu menyisir area keberangkatan dan kedatangan kapal akan memuat ataupun menurunkan penumpang, untuk tujuan destinasi Nusa Penida maupun Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung Bali.
Sriawan mengatakan pemantauan dilakukan satgas gabungan itu merupakan agenda wajib dan rutin.
"Dengan adanya keleluasaan berwisata, tentu kita tidak boleh lengah. Protokol kesehatan tetap harus dilakukan dan dijaga. Ini untuk membuat rasa nyaman, aman dan sehat para wisatawan dan juga warga lainnya saat berkunjung, khususnya ke Denpasar," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Denpasar siapkan Sanur jadi destinasi wisata unggulan
Dari hasil pantauan tim satgas, ia mengatakan masih ditemukan beberapa wisatawan mengabaikan prokes tersebut.
"Mereka membawa masker, namun beberapa masih ada tidak memakainya, dan ada pula memakainya sampai di dagu saja. Untuk itu satgas tidak henti-hentinya terus mengingatkan masyarakat agar disiplin menerapkan prokes," ucap Sriawan.
Juru Bicara Satgas Percepat Penanganan COVID-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan warga dan wisatawan agar menaati prokes.
"Kami terus melakukan pemantauan terkait prokes tersebut sehingga di Bali dan khususnya di Denpasar agar pandemi segera berakhir. Karena itu prokes menjadi kunci utama untuk menghilangkan pandemi tersebut," ujarnya.
Selain itu, kata dia, warga terus dilakukan upaya vaksinasi penguat sehingga terbentuk imunitas kelompok dalam mengantisipasi pandemi COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022