Anggota Dewan Perwakilan Daerah Made Mangku Pastika mendorong pengusaha UMKM di Provinsi Bali yang terjun dalam usaha kuliner agar dapat memodifikasi dan menginovasi produk yang dihasilkan sehingga sesuai selera pasar.

"Produk kuliner kita perlu dimodifikasi, seperti misalnya anak-anak 'kan suka burger, nugget, sosis. Jadi, sesuaikan dengan apa yang menjadi tren," kata Pastika saat menyerap aspirasi para pengusaha kuliner di kawasan Lumintang, Denpasar, Selasa.

Mantan Gubernur Bali itu mencontohkan untuk ikan lele dan juga ikan jenis lainnya itu dapat diolah menjadi burger, nugget, sosis, dan bahkan pizza sehingga bisa digemari generasi muda.

Baca juga: Senator Pastika perjuangkan Forum Pelaut Bali peroleh visa

"Selain tampilan kulinernya lebih kekinian, apalagi jika diisi narasi dengan kandungan nutrisi yang lebih baik dibandingkan burger dan sosis berbahan daging, tentunya akan lebih memikat konsumen," ucapnya.

Menurut Pastika, saat kondisi pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, UMKM dengan berbagai usaha yang kreatif dan inovatif, memang telah terbukti mampu bertahan dan eksis.

"Apalagi tempat seperti ini sangat baik didukung dengan tempat yang strategis dan berada di tengah-tengah kota," ujar anggota Komite 2 DPD itu.

Ia pun mengajak para pelaku UMKM bisa lebih pandai untuk memberi narasi produk yang dihasilkan dan mencari kiat-kiat pemasaran yang jitu.

"Saya sangat mengapresiasi usaha kuliner yang ditekuni para ibu-ibu di sini karena dalam kondisi pandemi ini saya melihat memang kaum perempuan itu lebih kreatif dan inovatif," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Pastika berbincang dengan sejumlah pelaku UMKM yang berjualan kuliner khas Bali, ada juga yang berjualan ayam geprek, bakso, dan produk bumbu kemasan.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Business Development Services Indonesia (ABDSI) Provinsi Bali Cok Istri Agung Widiawati mengatakan pihaknya turut mendampingi UMKM untuk melakukan sejumlah pembinaan.

Baca juga: Mangku Pastika: Agrowisata jadi peluang menarik di saat pandemi

"Meski masih dalam kondisi pandemi, sebagai pengusaha kita harus pantang mengeluh dan bangkit bersama bagaimana menghadapi tantangan ini," ujarnya.

Selain memberikan pendampingan, pihaknya juga membantu pemasaran dari produk-produk yang dihasilkan UMKM melalui berbagai platform media sosial dan juga mengkomunikasikan ke berbagai pihak.

"Kami mengapresiasi semangat dari kaum perempuan pelaku UMKM yang tidak terpaku pada keadaan, namun terus melakukan upaya adaptasi, inovasi dan kolaborasi," ucapnya.

ABDSI, lanjut dia, juga telah terbentuk di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Bali, yang hadir untuk menunjang UMKM sehingga tetap bisa bertahan dalam kondisi pandemi COVID-19.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022