Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar, Bali, menyebutkan sebanyak 722 orang sembuh dari infeksi virus corona pada Jumat dibandingkan dengan pasien positif sebanyak 159 kasus.
Juru Bicara Tim GTPP COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Jumat, mengatakan berdasarkan data resmi hari ini, kasus aktif mencapai 2.779 orang.
Ia menjelaskan berdasarkan data, secara kumulatif kasus positif COVID-19 di Kota Denpasar tercatat 50.241 kasus, pasien sembuh sebanyak 46.406 orang (92,37 persen), meninggal dunia 1.056 orang (2,10 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 2.779 orang (5,53 persen).
Dewa Gede Rai menjelaskan saat ini penularan COVID-19 di Kota Denpasar masih tinggi. Karena itu masyarakat diimbau tidak kendur dalam menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Tim Yustisi Denpasar jaring 39 pelanggar prokes
"Kondisi ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendur dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan mengabaikan prokes tidak menutup kemungkinan kasus COVID-19 akan terus meningkat, sehingga diperlukan kerja sama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM," ujarnya.
Dewa Rai mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini.
Dalam beraktivitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 3 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini ada mutasi COVID-19 dengan varian Omicron.
"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 5M," kata Dewa Rai.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
Juru Bicara Tim GTPP COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Jumat, mengatakan berdasarkan data resmi hari ini, kasus aktif mencapai 2.779 orang.
Ia menjelaskan berdasarkan data, secara kumulatif kasus positif COVID-19 di Kota Denpasar tercatat 50.241 kasus, pasien sembuh sebanyak 46.406 orang (92,37 persen), meninggal dunia 1.056 orang (2,10 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 2.779 orang (5,53 persen).
Dewa Gede Rai menjelaskan saat ini penularan COVID-19 di Kota Denpasar masih tinggi. Karena itu masyarakat diimbau tidak kendur dalam menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Tim Yustisi Denpasar jaring 39 pelanggar prokes
"Kondisi ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendur dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan mengabaikan prokes tidak menutup kemungkinan kasus COVID-19 akan terus meningkat, sehingga diperlukan kerja sama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM," ujarnya.
Dewa Rai mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini.
Dalam beraktivitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 3 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini ada mutasi COVID-19 dengan varian Omicron.
"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 5M," kata Dewa Rai.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022