Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskerpus) Kabupaten Badung, Bali, Ni Wayan Kristiani, menyatakan pihaknya bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) meluncurkan kartu anggota "Wali Sakti" untuk meningkatkan minat baca masyarakat.
"Sebagai pengembangan inovasi layanan tahun 2022, kartu keanggotaan perpustakaan Wali Sakti ini bertujuan memudahkan masyarakat dalam pemanfaatan layanan perpustakaan guna meningkatkan kegemaran membaca, memperluas wawasan dan pengetahuan serta mencerdaskan kehidupan bangsa," ujarnya di Mangupura, Kamis.
Ia menjelaskan, Perpustakaan Nasional saat ini telah menerapkan kartu anggota perpustakaan berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) yaitu kartu "Sakti" atau Satu Kartu Terintegrasi.
Kartu itu untuk pengintegrasian data anggota perpustakaan, penyederhanaan sistem keanggotaan perpustakaan dengan memberikan perluasan akses peminjaman koleksi pada perpustakaan nasional melalui jaringan aplikasi program nasional.
Dengan telah terintegrasinya data anggota perpustakaan dengan penerapan NIK, maka anggota Perpustakaan Badung otomatis juga telah menjadi anggota perpustakaan nasional.
"Kami berterima kasih kepada Perpusnas RI atas kerjasamanya dalam mewujudkan kartu anggota perpustakaan Sastra Mangutama yang diberi nama "Wali Pustaka". Sedangkan kartu anggota Perpusnas RI bernama "Sakti" maka untuk mewujudkan kartu keanggotaan bersama kami beri nama Wali Sakti," kata Wayan Kristiani
Sekretaris Daerah (Sekda) Badung I Wayan Adi Arnawa mengatakan, pihaknya mengapresiasi atas terwujudnya kerja sama antara Perpusnas dengan Diskerpus Badung sebagai pengembangan inovasi layanan di Diskerpus Badung.
Inovasi-inovasi seperti ini diharapkan selalu tumbuh untuk memudahkan masyarakat Badung dalam memperoleh pelayanan.
"Tentu ini menjadi kado istimewa, karena Diskerpus sudah mampu membangun kerja sama dengan Perpusnas dalam rangka kartu keanggotaan perpustakaan Wali Sakti ini," ungkapnya.
Ia menambahkan, dengan kartu itu diharapkan masyarakat Badung bisa mendapatkan akses layanan perpustakaan Badung maupun nasional. Hal itu menurut Sekada Adi Arnawa merupakan langkah mulia dalam upaya mendorong, membangun dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Mudah-mudahan melalui peluncuran kartu anggota Wali Sakti, minat baca masyarakat semakin meningkat. Budaya baca harus kami dorong khususnya bagi generasi muda sehingga mampu membangun Indonesia Cerdas 2045," ujarnya.
Kepala Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara, Teguh Purwanto menyampaikan, pihaknya memberikan apresiasi atas terobosan Diskerpus Badung telah berhasil membuat program kartu anggota Wali Sakti.
Menurutnya, Diskerpus Badung melalui program Wali Sakti itu telah menjadi salah satu pioner perpustakaan di Indonesia. Hal itu nantinya juga akan dijadikan contoh di Indonesia khususnya bagi perpustakaan-perpustakaan di daerah, sehingga mampu berkembang dan mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang baik seperti perpustakaan di kabupaten badung.
"Kami harapkan Diskerpus Badung terus melakukan inovasi layanan perpustakaan, karena pengguna jasa perpustakaa, membutuhkan layanan yang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Kehadiran Wali Sakti diharapkan bisa memberikan pelayanan prima kepada masyarakat," ujar Teguh Purwanto.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Sebagai pengembangan inovasi layanan tahun 2022, kartu keanggotaan perpustakaan Wali Sakti ini bertujuan memudahkan masyarakat dalam pemanfaatan layanan perpustakaan guna meningkatkan kegemaran membaca, memperluas wawasan dan pengetahuan serta mencerdaskan kehidupan bangsa," ujarnya di Mangupura, Kamis.
Ia menjelaskan, Perpustakaan Nasional saat ini telah menerapkan kartu anggota perpustakaan berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) yaitu kartu "Sakti" atau Satu Kartu Terintegrasi.
Kartu itu untuk pengintegrasian data anggota perpustakaan, penyederhanaan sistem keanggotaan perpustakaan dengan memberikan perluasan akses peminjaman koleksi pada perpustakaan nasional melalui jaringan aplikasi program nasional.
Dengan telah terintegrasinya data anggota perpustakaan dengan penerapan NIK, maka anggota Perpustakaan Badung otomatis juga telah menjadi anggota perpustakaan nasional.
"Kami berterima kasih kepada Perpusnas RI atas kerjasamanya dalam mewujudkan kartu anggota perpustakaan Sastra Mangutama yang diberi nama "Wali Pustaka". Sedangkan kartu anggota Perpusnas RI bernama "Sakti" maka untuk mewujudkan kartu keanggotaan bersama kami beri nama Wali Sakti," kata Wayan Kristiani
Sekretaris Daerah (Sekda) Badung I Wayan Adi Arnawa mengatakan, pihaknya mengapresiasi atas terwujudnya kerja sama antara Perpusnas dengan Diskerpus Badung sebagai pengembangan inovasi layanan di Diskerpus Badung.
Inovasi-inovasi seperti ini diharapkan selalu tumbuh untuk memudahkan masyarakat Badung dalam memperoleh pelayanan.
"Tentu ini menjadi kado istimewa, karena Diskerpus sudah mampu membangun kerja sama dengan Perpusnas dalam rangka kartu keanggotaan perpustakaan Wali Sakti ini," ungkapnya.
Ia menambahkan, dengan kartu itu diharapkan masyarakat Badung bisa mendapatkan akses layanan perpustakaan Badung maupun nasional. Hal itu menurut Sekada Adi Arnawa merupakan langkah mulia dalam upaya mendorong, membangun dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Mudah-mudahan melalui peluncuran kartu anggota Wali Sakti, minat baca masyarakat semakin meningkat. Budaya baca harus kami dorong khususnya bagi generasi muda sehingga mampu membangun Indonesia Cerdas 2045," ujarnya.
Kepala Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara, Teguh Purwanto menyampaikan, pihaknya memberikan apresiasi atas terobosan Diskerpus Badung telah berhasil membuat program kartu anggota Wali Sakti.
Menurutnya, Diskerpus Badung melalui program Wali Sakti itu telah menjadi salah satu pioner perpustakaan di Indonesia. Hal itu nantinya juga akan dijadikan contoh di Indonesia khususnya bagi perpustakaan-perpustakaan di daerah, sehingga mampu berkembang dan mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang baik seperti perpustakaan di kabupaten badung.
"Kami harapkan Diskerpus Badung terus melakukan inovasi layanan perpustakaan, karena pengguna jasa perpustakaa, membutuhkan layanan yang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Kehadiran Wali Sakti diharapkan bisa memberikan pelayanan prima kepada masyarakat," ujar Teguh Purwanto.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022