Ketua Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) "Mpu Kuturan" Singaraja, Bali, Dr. I Gede Suwindia, S.Ag.,M.A menyatakan asrama kampus setempat siap dijadikan tempat isolasi terpusat (isoter) bagi pasien terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala ataupun bergejala ringan.

"Secara umum asrama ini memang sudah bisa digunakan karena serah terima pemanfaatan sementara dan ritual 'melaspas' sudah dilakukan beberapa hari lalu," kata Gede Suwindia ketika menerima kunjungan dari Satgas COVID-19 Buleleng, Senin.

Ia mengatakan STAHN Mpu Kuturan sebagai sekolah agama selalu siap mendukung segala bentuk kebijakan pemerintah daerah, termasuk untuk memanfaatkan asrama sebagai lokasi isoter.

"Karena ini wabah, kami tidak bisa mengabaikan spirit kemanusiaan, apalagi kami ini sekolah agama. Apa yang bisa kami perbuat akan dilakukan sebaik mungkin," papar dia.

Baca juga: Stafsus Presiden dan STAHN Mpu Kuturan bekerja sama lestarikan lontar

Menurut dia, dukungan tersebut merupakan prinsip perguruan tinggi dalam upaya mendukung kinerja pemerintah dengan terus mendukung pemerintah daerah. "Hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Mudah-mudahan segera pulih kondisinya," jelasnya.

Suwindia menuturkan, untuk pemanfaatan asrama sebagai lokasi isoter selanjutnya akan diserahkan kepada Satgas Penanganan COVID-19 Buleleng. Namun, karena asrama belum dilengkapi dengan bantal dan sprei sehingga itu dibebankan kepada Satgas.  

"Jadi kamar fasilitas tempat tidur itu ada dan kapasitasnya satu kamar ada empat, tapi dari BPBD melihat dari sisi kelayakannya, katanya, satu kamar dua orang itu mungkin lebih baik. Kekurangan sprei dan bantal yang memang harus dilengkapi silakan dilengkapi oleh Satgas," ujarnya.

Asrama STAHN Mpu Kuturan Singaraja berlokasi di belakang Gedung Rektorat Kampus Menjangan dan memiliki 42 kamar. Terdapat sebanyak 40 kamar masing-masing memiliki kapasitas empat orang yang menggunakan tempat tidur bertingkat. Sementara dua kamar lainnya berkapasitas dua orang diperuntukkan penyandang disabilitas.

 

Pewarta: IMBA Purnomo

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022