Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng, Bali, Gede Suyasa, mengajak Komandan Kodim (Dandim) 1609/Buleleng yang baru, Letkol. Arh. Tamaji mempererat kerja sama yang selama ini sudah terjalin dengan baik, terutama dalam penanganan kasus COVID-19 hingga melandai.
"Siapapun yang menjadi pemimpin suatu instansi di Buleleng, koordinasi terus dan tetap dijalankan," kata Suyasa saat menghadiri Lepas Sambut Dandim 1609/Buleleng di Halaman Markas Kodim 1609/Buleleng, Kota Singaraja, Sabtu.
Ia mengatakan selama ini koordinasi dan komunikasi sudah terjalin baik dengan Dandim yang lama, khususnya mengenai penanganan pandemi COVID-19. Hingga sampai pada kondisi melandai terkait kasus COVID-19 di kabupaten ujung utara Pulau Dewata tersebut. Walaupun saat ini terjadi fenomena penyebaran COVID-19 lagi dengan varian baru Omicron.
"Mudah-mudahan kita tetap bisa koordinasi dengan Kodim 1609/Buleleng di bawah kepemimpinan Letkol Arh. Tamaji agar bisa juga mendukung dan memberi kontribusi bagaimana Satgas bisa bekerja lebih efektif lagi, sehingga perkembangan COVID-19 bisa dikendalikan," jelasnya.
Baca juga: Satgas Bali: Jembrana, Buleleng, Karangasem masuk zona kuning COVID-19
Mantan Kepala Disdikpora Buleleng ini juga menyebutkan peran TNI-Polri sangat penting terkait penanganan pandemi COVID-19 dari segi pencegahan dan pengendalian, termasuk juga menjaga dan mengawasi yang sudah terkonfirmasi. Bahkan hingga vaksinasi, TNI-Polri selalu terlibat.
"Pengendalian masyarakat dan penertiban perilaku masyarakat terhadap peraturan juga sangat tinggi, karena itu kita sangat berharap pimpinan TNI-Polri yang berada di Kabupaten Buleleng juga bisa terus bekerja bersama dengan Pemkab lewat Satgas yang ada," sebut Suyasa.
Sementara itu, Letkol Inf. Muhammad Windra Lisrianto sebagai mantan Dandim mengatakan Buleleng memberikan banyak kenangan bagi dirinya. Suka-duka dan tantangan yang dihadapi akan menjadi bekal untuk melangkah ke depan.
Pihaknya yakin dengan apa yang sudah dikerjakan bersama akan sangat bermanfaat. Begitu pula transisi kepemimpinan di Kodim 1609/Buleleng ini. Sudah ada petunjuk-petunjuk yang diberikan dan nanti akan dilaksanakan oleh Letkol Arh. Tamaji. Usaha dan upaya terus dilakukan untuk memberikan yang terbaik bagi rakyat sekitar.
"Sementara ini pompa hidran sudah selesai 100 persen di enam desa. Kemudian untuk program-program lain juga sudah selesai semua. Nanti akan dimulai lagi oleh Dandim 1609/Buleleng yang baru," katanya.
Baca juga: Pangdam Udayana minta kapasitas lacak COVID-19 ditingkatkan
Sementara itu, Dandim 1609/Buleleng yang baru Letkol Arh. Tamaji mengungkapkan akan melaksanakan dan melanjutkan program-program yang sudah dilaksanakan oleh pejabat sebelumnya. Terkait juga dengan tugas-tugas yang diberikan dari komando atas dalam hal ini Pangdam IX/Udayana.
Untuk tugas khusus sebenarnya tidak ada. Namun, membantu kesulitan masyarakat yang ada di wilayah Buleleng menjadi hal penting, termasuk pemberian perhatian khusus kepada pembalakan liar yang sering terjadi.
"Saya masih baru. Saya akan pelajari bagaimana kondisi menyeluruh dari Kabupaten Buleleng untuk menjadi bekal saya menentukan kebijakan dan langkah-langkah apa yang akan saya laksanakan di kemudian hari," tutup dia.
Tongkat komando pimpinan Kodim 1609/Buleleng telah beralih dari Letkol Arh. Tamaji yang sebelumnya bertugas sebagai Kasi Logistik Denma Mabesad menggantikan Letkol Inf. Muhammad Windra Lisrianto yang akan menduduki jabatan baru sebagai Komandan Dodikjur Rindam IX/Udayana.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Siapapun yang menjadi pemimpin suatu instansi di Buleleng, koordinasi terus dan tetap dijalankan," kata Suyasa saat menghadiri Lepas Sambut Dandim 1609/Buleleng di Halaman Markas Kodim 1609/Buleleng, Kota Singaraja, Sabtu.
Ia mengatakan selama ini koordinasi dan komunikasi sudah terjalin baik dengan Dandim yang lama, khususnya mengenai penanganan pandemi COVID-19. Hingga sampai pada kondisi melandai terkait kasus COVID-19 di kabupaten ujung utara Pulau Dewata tersebut. Walaupun saat ini terjadi fenomena penyebaran COVID-19 lagi dengan varian baru Omicron.
"Mudah-mudahan kita tetap bisa koordinasi dengan Kodim 1609/Buleleng di bawah kepemimpinan Letkol Arh. Tamaji agar bisa juga mendukung dan memberi kontribusi bagaimana Satgas bisa bekerja lebih efektif lagi, sehingga perkembangan COVID-19 bisa dikendalikan," jelasnya.
Baca juga: Satgas Bali: Jembrana, Buleleng, Karangasem masuk zona kuning COVID-19
Mantan Kepala Disdikpora Buleleng ini juga menyebutkan peran TNI-Polri sangat penting terkait penanganan pandemi COVID-19 dari segi pencegahan dan pengendalian, termasuk juga menjaga dan mengawasi yang sudah terkonfirmasi. Bahkan hingga vaksinasi, TNI-Polri selalu terlibat.
"Pengendalian masyarakat dan penertiban perilaku masyarakat terhadap peraturan juga sangat tinggi, karena itu kita sangat berharap pimpinan TNI-Polri yang berada di Kabupaten Buleleng juga bisa terus bekerja bersama dengan Pemkab lewat Satgas yang ada," sebut Suyasa.
Sementara itu, Letkol Inf. Muhammad Windra Lisrianto sebagai mantan Dandim mengatakan Buleleng memberikan banyak kenangan bagi dirinya. Suka-duka dan tantangan yang dihadapi akan menjadi bekal untuk melangkah ke depan.
Pihaknya yakin dengan apa yang sudah dikerjakan bersama akan sangat bermanfaat. Begitu pula transisi kepemimpinan di Kodim 1609/Buleleng ini. Sudah ada petunjuk-petunjuk yang diberikan dan nanti akan dilaksanakan oleh Letkol Arh. Tamaji. Usaha dan upaya terus dilakukan untuk memberikan yang terbaik bagi rakyat sekitar.
"Sementara ini pompa hidran sudah selesai 100 persen di enam desa. Kemudian untuk program-program lain juga sudah selesai semua. Nanti akan dimulai lagi oleh Dandim 1609/Buleleng yang baru," katanya.
Baca juga: Pangdam Udayana minta kapasitas lacak COVID-19 ditingkatkan
Sementara itu, Dandim 1609/Buleleng yang baru Letkol Arh. Tamaji mengungkapkan akan melaksanakan dan melanjutkan program-program yang sudah dilaksanakan oleh pejabat sebelumnya. Terkait juga dengan tugas-tugas yang diberikan dari komando atas dalam hal ini Pangdam IX/Udayana.
Untuk tugas khusus sebenarnya tidak ada. Namun, membantu kesulitan masyarakat yang ada di wilayah Buleleng menjadi hal penting, termasuk pemberian perhatian khusus kepada pembalakan liar yang sering terjadi.
"Saya masih baru. Saya akan pelajari bagaimana kondisi menyeluruh dari Kabupaten Buleleng untuk menjadi bekal saya menentukan kebijakan dan langkah-langkah apa yang akan saya laksanakan di kemudian hari," tutup dia.
Tongkat komando pimpinan Kodim 1609/Buleleng telah beralih dari Letkol Arh. Tamaji yang sebelumnya bertugas sebagai Kasi Logistik Denma Mabesad menggantikan Letkol Inf. Muhammad Windra Lisrianto yang akan menduduki jabatan baru sebagai Komandan Dodikjur Rindam IX/Udayana.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022