Anggota Dewan Perwakilan Daerah Made Mangku Pastika mengajak generasi muda di Pulau Dewata agar senantiasa kreatif dan inovatif karena hal itu menjadi cara untuk tetap bisa bertahan di tengah persaingan yang kian ketat.
"Tetapi meskipun teknologi terus berkembang, namun manusia tentu masih membutuhkan pangan dari alam, sehingga itu menjadi salah satu peluang kita juga," kata Pastika dalam kegiatan reses dengan jajaran Yayasan Cipta Gerak Selaras dan Yayasan Baja Tani, di Warung Mina Dalung, Kabupaten Badung, Senin.
Mantan Gubernur Bali dua periode itu pun mengapresiasi berbagai usaha tak kenal lelah yang dilakukan oleh jajaran Yayasan Cipta Gerak Selaras dan Yayasan Baja Tani, yang berjuang untuk memajukan pertanian dan sekaligus mengajak generasi muda di Pulau Dewata agar tertarik menekuni pertanian.
"Di sektor pertanian tentunya harus mulai diganti dengan tunas-tunas yang baru dan jangan lelah untuk terus berkreasi," ucapnya.
Baca juga: Anggota DPD dorong petani Bali lebih serius bertani
Dalam kesempatan berbincang dengan penuh suasana keakraban itu, Pastika juga menceritakan betapa dia merasa berhutang kepada Tuhan, kepada sesama dan kepada alam atas segala limpahan rezeki yang diterima selama ini.
Ia pun tidak pernah merasa berjasa setelah puluhan tahun mengabdi di kepolisian, maupun setelah dipercaya masyarakat Bali menjadi Gubernur Bali dan sekarang duduk di DPD.
"Meskipun tidak mengenal satu-satu Bapak/Ibu di sini, tetapi dengan setia mendukung saya. Jadi saya berhutang juga dengan Saudara-Saudara sekalian," ucap anggota Komite 2 DPD itu.
Pastika juga merasa sangat bersyukur kepada Tuhan karena hingga saat ini masih mendapatkan kesempatan untuk terus mengabdi dan membayar "hutang".
"Tuhan telah memberikan perpanjangan umur kepada saya, meskipun saya hidup dibantu dengan bionik di jantung. Jadi, perpanjangan waktu ini harus saya gunakan sebaik-baiknya untuk Bali, untuk anak cucu kita supaya mereka mewarisi Bali yang lebih baik," katanya.
Baca juga: Anggota DPD soroti masalah ketersediaan benih ikan di Bali
Sementara itu, Ketua Yayasan Baja Tani (Bangga Jadi Petani) Bali Komang Herianta mengajak anggotanya untuk tidak pandai berteori, tetapi hendaknya melakukan langkah nyata dalam memajukan pertanian.
Diantaranya melatih generasi muda untuk mengembangkan bonsai di Kabupaten Tabanan dan membuat kurma di Kabupaten Jembrana sebagai sarana untuk edukasi anak-anak soal pertanian. "Intinya kami fokus berjuang di bidang pertanian dalam arti luas," katanya.
Ketua Yayasan Cipta Gerak Selaras Anak Agung Bagus Trisena Beratha menyampaikan terima kasih atas kehadiran Mangku Pastika untuk menyemangati para anggotanya agar mencintai pertanian.
"Dengan komunikasi yang tetap terjalin selama ini, kami berharap bisa berkesinambungan," ucap Agung Trisena.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Tetapi meskipun teknologi terus berkembang, namun manusia tentu masih membutuhkan pangan dari alam, sehingga itu menjadi salah satu peluang kita juga," kata Pastika dalam kegiatan reses dengan jajaran Yayasan Cipta Gerak Selaras dan Yayasan Baja Tani, di Warung Mina Dalung, Kabupaten Badung, Senin.
Mantan Gubernur Bali dua periode itu pun mengapresiasi berbagai usaha tak kenal lelah yang dilakukan oleh jajaran Yayasan Cipta Gerak Selaras dan Yayasan Baja Tani, yang berjuang untuk memajukan pertanian dan sekaligus mengajak generasi muda di Pulau Dewata agar tertarik menekuni pertanian.
"Di sektor pertanian tentunya harus mulai diganti dengan tunas-tunas yang baru dan jangan lelah untuk terus berkreasi," ucapnya.
Baca juga: Anggota DPD dorong petani Bali lebih serius bertani
Dalam kesempatan berbincang dengan penuh suasana keakraban itu, Pastika juga menceritakan betapa dia merasa berhutang kepada Tuhan, kepada sesama dan kepada alam atas segala limpahan rezeki yang diterima selama ini.
Ia pun tidak pernah merasa berjasa setelah puluhan tahun mengabdi di kepolisian, maupun setelah dipercaya masyarakat Bali menjadi Gubernur Bali dan sekarang duduk di DPD.
"Meskipun tidak mengenal satu-satu Bapak/Ibu di sini, tetapi dengan setia mendukung saya. Jadi saya berhutang juga dengan Saudara-Saudara sekalian," ucap anggota Komite 2 DPD itu.
Pastika juga merasa sangat bersyukur kepada Tuhan karena hingga saat ini masih mendapatkan kesempatan untuk terus mengabdi dan membayar "hutang".
"Tuhan telah memberikan perpanjangan umur kepada saya, meskipun saya hidup dibantu dengan bionik di jantung. Jadi, perpanjangan waktu ini harus saya gunakan sebaik-baiknya untuk Bali, untuk anak cucu kita supaya mereka mewarisi Bali yang lebih baik," katanya.
Baca juga: Anggota DPD soroti masalah ketersediaan benih ikan di Bali
Sementara itu, Ketua Yayasan Baja Tani (Bangga Jadi Petani) Bali Komang Herianta mengajak anggotanya untuk tidak pandai berteori, tetapi hendaknya melakukan langkah nyata dalam memajukan pertanian.
Diantaranya melatih generasi muda untuk mengembangkan bonsai di Kabupaten Tabanan dan membuat kurma di Kabupaten Jembrana sebagai sarana untuk edukasi anak-anak soal pertanian. "Intinya kami fokus berjuang di bidang pertanian dalam arti luas," katanya.
Ketua Yayasan Cipta Gerak Selaras Anak Agung Bagus Trisena Beratha menyampaikan terima kasih atas kehadiran Mangku Pastika untuk menyemangati para anggotanya agar mencintai pertanian.
"Dengan komunikasi yang tetap terjalin selama ini, kami berharap bisa berkesinambungan," ucap Agung Trisena.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021