Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali Ketut Susrama mengatakan, dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari badan usaha milik negara (BUMN) yang beroperasi di Pulau Dewata, pada 2012 mayoritas diarahkan untuk membantu pelaksanaan program bedah rumah.

"Sebelum diadakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara BUMN dengan Pemprov Bali, dana CSR dari perusahaan-perusahaan besar di daerah kita lebih diarahkan untuk program kemitraan bina lingkungan (PKBL) misalnya untuk kebencanaan dan beasiswa," katanya, di Denpasar, Rabu.

Menurut dia, dengan dana "corporate social responsibility" (CSR) diarahkan untuk bedah rumah, menjadikan kegiatan pengentasan kemiskinan lebih sinergis dengan program pemerintah daerah.

"Mereka dari perusahaan bersangkutan yang mengerjakan bedah rumah, sedangkan datanya dari kami lengkap dengan nama dan alamat serta sudah diverifikasi," ucapnya.

Susrama mengatakan, hingga saat ini di Bali masih terdapat sekitar 10 ribu rumah belum layak huni yang ditempati oleh warga miskin. "Semula jumlah rumah tak layak huni mencapai 15.385 unit, lebih dari 5.000 rumah sudah berhasil ditangani melalui program bedah rumah dari Pemprov Bali maupun dana CSR perusahaan," ujarnya.(LHS/T007)  

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012