PT ITDC Nusantara Utilitas (ITDC NU) dan perusahaan produsen air PT Perusahaan Air Indonesia Amerika (PAIA) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pembangunan Infrastruktur dan Penyediaan Air Bersih di The Nusa Dua Bali dan The Mandalika NTB.
Kerja sama itu dilakukan ITDC NU sebagai anak usaha PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dalam meningkatkan kelengkapan dan pelayanan utilitas di dua kawasan pariwisata yang dikelola ITDC tersebut.
"Melalui kerjasama ini, kami bersama PAIA akan memastikan layanan penyediaan air bersih, baik kualitas, kuantitas dan kontinyuitas suplai dapat terpenuhi bagi para pelaku usaha dan wisatawan di kawasan pariwisata The Nusa Dua dan The Mandalika," ujar Direktur Utama ITDC NU A.A. Istri Ratna Dewi dalam keterangan yang diterima di Kabupaten Badung, Jumat.
Baca juga: Kodam Udayana realisasikan 151 titik air bersih di Bali-Nusra
Ia mengatakan, kerja sama itu bertujuan untuk melakukan pemenuhan kebutuhan air bersih dengan meningkatkan keandalan sistem untuk kawasan The Nusa Dua dan The Mandalika sebagai pemenuhan dalam Service Level Agreement (SLA) ITDC dan mengontrol pemanfaatan air tanah di dalam kawasan.
Nantinya, ITDC NU dan PAIA akan membangun infrastruktur penyediaan air bersih, dimana PAIA akan melakukan investasi unit produksi SWRO 3000 CMD dan instalasi pipa distribusi menuju tenant-tenant di kawasan The Nusa Dua dengan skema kerja sama Build Operate & Transfer (BOT) selama 20 tahun.
Sementara untuk di The Mandalika, kerja sama tersebut meliputi penyediaan air bersih. Kebutuhan air diperkirakan akan mencapai 20.000 m3/hari di The
Mandalika setelah kawasan tersebut sepenuhnya dikembangkan. Sedangkan, Kebutuhan air di The Nusa Dua diperkirakan akan mencapai 10.000 m3/hari setelah pandemi COVID-19 berakhir.
"Kami berharap kerja sama ini akan memberikan manfaat pengembangan usaha yang besar bagi kedua belah pihak di masa yang akan datang," kata Ratna Dewi
Baca juga: Kodam IX/Udayana bantu sediakan air bersih di Bali-Nusra
Sementara itu, President Director PAIA, Khairun Nafis mengungkapkan, kerja sama itu memberikan peluang besar bagi kedua belah pihak untuk dapat meningkatkan penyediaan air bersih dalam jangka waktu
panjang.
"Kami siap memberikan dukungan secara menyeluruh dalam pelaksanaan penyediaan air bersih di The Mandalika dan The Nusa Dua," ungkapnya.
Di The Nusa Dua Bali, penyediaan air bersih yang berkelanjutan dan andal akan melengkapi layanan utilitas di dalam kawasan itu yang telah dikelola oleh ITDC NU seperti proyek pengolahan air limbah di lagoon Nusa Dua, pengolahan air bersih dan air irigasi, pembangkit listrik tenaga Surya, serta penyediaan neutral infrastruktur dan layanan teknologi informasi dan komunikasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Kerja sama itu dilakukan ITDC NU sebagai anak usaha PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dalam meningkatkan kelengkapan dan pelayanan utilitas di dua kawasan pariwisata yang dikelola ITDC tersebut.
"Melalui kerjasama ini, kami bersama PAIA akan memastikan layanan penyediaan air bersih, baik kualitas, kuantitas dan kontinyuitas suplai dapat terpenuhi bagi para pelaku usaha dan wisatawan di kawasan pariwisata The Nusa Dua dan The Mandalika," ujar Direktur Utama ITDC NU A.A. Istri Ratna Dewi dalam keterangan yang diterima di Kabupaten Badung, Jumat.
Baca juga: Kodam Udayana realisasikan 151 titik air bersih di Bali-Nusra
Ia mengatakan, kerja sama itu bertujuan untuk melakukan pemenuhan kebutuhan air bersih dengan meningkatkan keandalan sistem untuk kawasan The Nusa Dua dan The Mandalika sebagai pemenuhan dalam Service Level Agreement (SLA) ITDC dan mengontrol pemanfaatan air tanah di dalam kawasan.
Nantinya, ITDC NU dan PAIA akan membangun infrastruktur penyediaan air bersih, dimana PAIA akan melakukan investasi unit produksi SWRO 3000 CMD dan instalasi pipa distribusi menuju tenant-tenant di kawasan The Nusa Dua dengan skema kerja sama Build Operate & Transfer (BOT) selama 20 tahun.
Sementara untuk di The Mandalika, kerja sama tersebut meliputi penyediaan air bersih. Kebutuhan air diperkirakan akan mencapai 20.000 m3/hari di The
Mandalika setelah kawasan tersebut sepenuhnya dikembangkan. Sedangkan, Kebutuhan air di The Nusa Dua diperkirakan akan mencapai 10.000 m3/hari setelah pandemi COVID-19 berakhir.
"Kami berharap kerja sama ini akan memberikan manfaat pengembangan usaha yang besar bagi kedua belah pihak di masa yang akan datang," kata Ratna Dewi
Baca juga: Kodam IX/Udayana bantu sediakan air bersih di Bali-Nusra
Sementara itu, President Director PAIA, Khairun Nafis mengungkapkan, kerja sama itu memberikan peluang besar bagi kedua belah pihak untuk dapat meningkatkan penyediaan air bersih dalam jangka waktu
panjang.
"Kami siap memberikan dukungan secara menyeluruh dalam pelaksanaan penyediaan air bersih di The Mandalika dan The Nusa Dua," ungkapnya.
Di The Nusa Dua Bali, penyediaan air bersih yang berkelanjutan dan andal akan melengkapi layanan utilitas di dalam kawasan itu yang telah dikelola oleh ITDC NU seperti proyek pengolahan air limbah di lagoon Nusa Dua, pengolahan air bersih dan air irigasi, pembangkit listrik tenaga Surya, serta penyediaan neutral infrastruktur dan layanan teknologi informasi dan komunikasi.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021