Rombongan Pemerintah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, melakukan kunjungan kerja ke wilayah Kabupaten Badung, Provinsi Bali, untuk melakukan studi komparasi terkait pengembangan pariwisata di daerahnya.
"Kunjungan ini merupakan wujud sinergitas antara Pemkab Badung dengan Pemkab Kendal utamanya dalam upaya bagaimana menggali dan menghidupkan potensi wilayah Kendal di luar bidang industri yaitu terkait kepariwisataan dan desa wisata," kata Bupati Badung Nyoman Giri Prasta dalam keterangan yang diterima di Mangupura, Selasa.
Ia mengatakan, dalam pengembangan sektor pariwisata ada berbagai aspek yang harus diperhatikan termasuk dalam hal pengelolaan sampah.
Menurutnya, sistem pengelolaan sampah yang mendukung sektor pariwisata di Badung telah dikoordinasikan bersama jajaran Pemkab Kendal melalui pemaparan yang juga membahas berbagai aspek pengembangan pariwisata lainnya.
Bupati menjelaskan pihaknya telah melalukan pengelolaan sampah secara terpadu di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu “Sampah Tanggung Jawabku” atau TPST Samtaku yang ada di kawasan Jimbaran.
"Kami yakin dan percaya ini bisa berjalan dengan lancar dan bagus. Badung saat ini masih dalam tahap proses penyempurnaan di semua lini. Kami juga berterima kasih dengan kunjungan rombongan Pemkab Kendal ini yang telah membantu menambah PAD Badung," katanya.
Sementara itu, Bupati Kendal Dico Mahtado Ganinduto menjelaskan pihaknya berkunjung ke wilayah Badung guna mendukung fokus Pemkab Kendal ke depan terkait visi misi dalam mengembangkan industri dan pariwisata.
"Tentunya kami ke Badung untuk melihat bagaimana desa wisata yang ada di Badung agar bisa kami sinergikan, sekaligus kami juga ingin tahu bagaimana pengelolaan desa wisata di Badung agar nantinya kami bisa mengembangkan desa wisata di Kendal," ujarnya
Ia menambahkan, saat ini desa wisata di wilayah Kendal sudah mulai berjalan dan beberapa waktu lalu sudah ada yang masuk dalam ajang penganugerahan yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata.
"Harapan kami setelah melakukan studi banding ke Badung ini nantinya bisa kami sosialisasikan kepada desa-desa yang ada di Kendal," demikian Dico Mahtado Ganinduto.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Kunjungan ini merupakan wujud sinergitas antara Pemkab Badung dengan Pemkab Kendal utamanya dalam upaya bagaimana menggali dan menghidupkan potensi wilayah Kendal di luar bidang industri yaitu terkait kepariwisataan dan desa wisata," kata Bupati Badung Nyoman Giri Prasta dalam keterangan yang diterima di Mangupura, Selasa.
Ia mengatakan, dalam pengembangan sektor pariwisata ada berbagai aspek yang harus diperhatikan termasuk dalam hal pengelolaan sampah.
Menurutnya, sistem pengelolaan sampah yang mendukung sektor pariwisata di Badung telah dikoordinasikan bersama jajaran Pemkab Kendal melalui pemaparan yang juga membahas berbagai aspek pengembangan pariwisata lainnya.
Bupati menjelaskan pihaknya telah melalukan pengelolaan sampah secara terpadu di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu “Sampah Tanggung Jawabku” atau TPST Samtaku yang ada di kawasan Jimbaran.
"Kami yakin dan percaya ini bisa berjalan dengan lancar dan bagus. Badung saat ini masih dalam tahap proses penyempurnaan di semua lini. Kami juga berterima kasih dengan kunjungan rombongan Pemkab Kendal ini yang telah membantu menambah PAD Badung," katanya.
Sementara itu, Bupati Kendal Dico Mahtado Ganinduto menjelaskan pihaknya berkunjung ke wilayah Badung guna mendukung fokus Pemkab Kendal ke depan terkait visi misi dalam mengembangkan industri dan pariwisata.
"Tentunya kami ke Badung untuk melihat bagaimana desa wisata yang ada di Badung agar bisa kami sinergikan, sekaligus kami juga ingin tahu bagaimana pengelolaan desa wisata di Badung agar nantinya kami bisa mengembangkan desa wisata di Kendal," ujarnya
Ia menambahkan, saat ini desa wisata di wilayah Kendal sudah mulai berjalan dan beberapa waktu lalu sudah ada yang masuk dalam ajang penganugerahan yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata.
"Harapan kami setelah melakukan studi banding ke Badung ini nantinya bisa kami sosialisasikan kepada desa-desa yang ada di Kendal," demikian Dico Mahtado Ganinduto.
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021