Ketua Pengurus Daerah Persatuan Tinju Amatir Nasional (Pertina) Bali Made Muliawan Arya melepas atlet tinju kontingen Bali yang akan berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua dengan harapan meraih prestasi terbaik yang membanggakan.
"Saya berharap para atlet cabang olahraga tinju yang menjadi kontingen Bali pada ajang olahraga empat tahunan tersebut mampu berjuang sekuat tenaga untuk meraih prestasi terbaik dan merebut medali," kata Muliawan Arya didampingi Ketua Harian Pertina Bali Putu Gede Panca Wiadnyana dan pengurus lainnya di Plaza Renon Denpasar, malam.
Muliawan Arya mengatakan keenam petinju itu, yakni Krispinus Mariano kelas Layang Ringan (46 kg), Kornelis Kwangu Langu kelas Layang (49 kg), Julio Bria kelas Bantam (56 kg), Yulianus Babu Eha kelas Ringan (60 kg), Jekri Riwu kelas Welter Ringan (64 kg) dan Cakti Dwi Putra kelas Menengah (75 kg).
Ia mengatakan petinju yang akan berlaga di PON telah melakukan latihan secara rutin dan melakukan pemusatan pelatihan daerah (pelatada) Bali dibawah pelatih Yulianus Leo Bunga.
Baca juga: PON Papua - Kontingen Bali targetkan 30 medali emas pada PON Papua
Menurut Muliawan Arya yang akrab dipanggil Pak De Gadjah itu, pihaknya selalu mendukung para petinju untuk meraih prestasi gemilang. Sehingga pada laga di "Bumi Cendrawasih" meraih kesuksesan sesuai dengan harapan untuk sebanyak-banyaknya mendapatkan keping medali.
"Ya kami berharap semua menang dan meraih medali. Ya minimal dua keping emas bisa disumbangkan dari cabang olahraga tinju," ucap Pak De Gadjah.
Pak De Gadjah yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar mengatakan pihaknya akan memberikan hadiah sebuah sepeda motor kepada petinju peraih medali emas.
"Kami akan memberikan hadiah sebuah sepeda motor bagi petinju peraih medali emas. Oleh karena itu kami harapkan adik-adik petinju saat berlaga fokus dengan lawan, sehingga bisa memenangkan pertarungan" ujarnya.
Pada acara pelepasan atlet tinju tersebut, Pertina Bali memberikan juga uang bekal untuk digunakan selama di Papua.
"Kami memberikan sedikit bekal uang untuk menambah kebutuhan yang diperlukan selama di Papua. Astungkara... nanti saat adik-adik berlaga pada final, saya akan datang ke Papua untuk memberi support," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Saya berharap para atlet cabang olahraga tinju yang menjadi kontingen Bali pada ajang olahraga empat tahunan tersebut mampu berjuang sekuat tenaga untuk meraih prestasi terbaik dan merebut medali," kata Muliawan Arya didampingi Ketua Harian Pertina Bali Putu Gede Panca Wiadnyana dan pengurus lainnya di Plaza Renon Denpasar, malam.
Muliawan Arya mengatakan keenam petinju itu, yakni Krispinus Mariano kelas Layang Ringan (46 kg), Kornelis Kwangu Langu kelas Layang (49 kg), Julio Bria kelas Bantam (56 kg), Yulianus Babu Eha kelas Ringan (60 kg), Jekri Riwu kelas Welter Ringan (64 kg) dan Cakti Dwi Putra kelas Menengah (75 kg).
Ia mengatakan petinju yang akan berlaga di PON telah melakukan latihan secara rutin dan melakukan pemusatan pelatihan daerah (pelatada) Bali dibawah pelatih Yulianus Leo Bunga.
Baca juga: PON Papua - Kontingen Bali targetkan 30 medali emas pada PON Papua
Menurut Muliawan Arya yang akrab dipanggil Pak De Gadjah itu, pihaknya selalu mendukung para petinju untuk meraih prestasi gemilang. Sehingga pada laga di "Bumi Cendrawasih" meraih kesuksesan sesuai dengan harapan untuk sebanyak-banyaknya mendapatkan keping medali.
"Ya kami berharap semua menang dan meraih medali. Ya minimal dua keping emas bisa disumbangkan dari cabang olahraga tinju," ucap Pak De Gadjah.
Pak De Gadjah yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar mengatakan pihaknya akan memberikan hadiah sebuah sepeda motor kepada petinju peraih medali emas.
"Kami akan memberikan hadiah sebuah sepeda motor bagi petinju peraih medali emas. Oleh karena itu kami harapkan adik-adik petinju saat berlaga fokus dengan lawan, sehingga bisa memenangkan pertarungan" ujarnya.
Pada acara pelepasan atlet tinju tersebut, Pertina Bali memberikan juga uang bekal untuk digunakan selama di Papua.
"Kami memberikan sedikit bekal uang untuk menambah kebutuhan yang diperlukan selama di Papua. Astungkara... nanti saat adik-adik berlaga pada final, saya akan datang ke Papua untuk memberi support," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021