Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, terus melakukan berbagai upaya untuk memajukan sektor pertanian setempat salah satunya dengan menggunakan aplikasi Badung Go-Tani.
"Pemkab Badung sudah membuatkan aplikasi Go-Tani, setidaknya nantinya ini akan memudahkan konsumen dalam mengakses produk-produk yang dihasilkan oleh para petani kami di Badung, termasuk juga para petani akan mudah mendapatkan berbagai macam pelayanan," ujar Sekretaris Daerah Badung I Wayan Adi Arnawa di Mangupura, Jumat.
Selain mendorong peningkatan kualitas hasil pertanian petani Badung, pihaknya juga akan selalu berupaya dalam memfasilitasi bertemunya produk para petani dengan para konsumen di pasaran.
"Dengan adanya sistem Go-Tani ini nantinya apa yang menjadi persoalan para petani dari segi pemasaran dan akses bisa teratasi," ungkapnya.
Baca juga: Pemkab Badung ajak masyarakat geluti pertanian
Sekda Adi Arnawa juga mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan oleh Dinas Pertanian setempat dan meminta petani agar dapat termotivasi untuk menjaga kualitas hasil produksi pertanian melalui sistem teknologi informasi.
"Saya berharap dengan adanya aplikasi Go-Tani ini para petani bisa menjadi termotivasi sekaligus percaya diri. Pada mada pandemi COVID-19, sektor pertanian yang sudah memberikan kontribusi terhadap perekonomian masyarakat," katanya
Ia menambahkan, pihaknya juga telah meminta jajaran Dinas Pertanian agar melakukan pemetaan kebutuhan konsumen, dimana dengan adanya pemetaan kebutuhan konsumen itu nantinya akan disamakan dengan potensi daerah.
"Kami juga mengarahkan para petani agar hasil produksi pertanian menjadi berkualitas, dan berdaya saing. Dinas Pertanian agar tetap berkomitmen serta berpihak kepada para petani guna mensejahterakan para petani kami di wilayah Badung," ujar Sekda Adi Arnawa.
Baca juga: Pemuda Gobleg-Bali adakan Pelatihan Pertanian Berbasis Teknologi
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung I Wayan Wijana menjelaskan, sejauh ini para petani menghadapi berbagai permasalahan klasik seperti fluktuasi harga, akses pemasaran serta kurangnya pemanfaatan teknologi informasi.
Untuk itu, pihaknya saat ini sedang merancang program inovasi Badung Go-Tani (Bang Goni) yang terdiri dari dua kegiatan utama yaitu Badung Promo Tani (Bang Romi) sebagai media komunikasi antara petani dengan para pelaku usaha dengan pengembangan sistem informasi.
"Badung Go-Tani merupakan sistem informasi berbasis aplikasi untuk mempercepat dan mempermudahkan pelayanan serta dilengkapi dengan fitur-fitur untuk mempromosikan berbagai produk pertanian lokal di Badung," katanya
Menurutnya, Go-Tani nantinya diharapkan dapat mengatasi permasalahan petani serta meningkatkan pertumbuhan sektor agrobisnis disertai memperkuat sinergitas sektor pertanian dengan kepariwisataan dunia usaha khususnya UMKM dari segi pangan.
"Secara umum rancang bangun Si Abang Goni akan dilengkapi dengan fitur-fitur antara lain info tani disertai laporan kinerja, info pelayanan, agrowisata, info panen dan peta potensi komoditas, info kemitraan, konsultani, pengaduan serta dilengkapi fitur SKM yang dikembangkan oleh Dinas Kominfo secara bertahap," ungkap Wayan Wijana.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Pemkab Badung sudah membuatkan aplikasi Go-Tani, setidaknya nantinya ini akan memudahkan konsumen dalam mengakses produk-produk yang dihasilkan oleh para petani kami di Badung, termasuk juga para petani akan mudah mendapatkan berbagai macam pelayanan," ujar Sekretaris Daerah Badung I Wayan Adi Arnawa di Mangupura, Jumat.
Selain mendorong peningkatan kualitas hasil pertanian petani Badung, pihaknya juga akan selalu berupaya dalam memfasilitasi bertemunya produk para petani dengan para konsumen di pasaran.
"Dengan adanya sistem Go-Tani ini nantinya apa yang menjadi persoalan para petani dari segi pemasaran dan akses bisa teratasi," ungkapnya.
Baca juga: Pemkab Badung ajak masyarakat geluti pertanian
Sekda Adi Arnawa juga mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan oleh Dinas Pertanian setempat dan meminta petani agar dapat termotivasi untuk menjaga kualitas hasil produksi pertanian melalui sistem teknologi informasi.
"Saya berharap dengan adanya aplikasi Go-Tani ini para petani bisa menjadi termotivasi sekaligus percaya diri. Pada mada pandemi COVID-19, sektor pertanian yang sudah memberikan kontribusi terhadap perekonomian masyarakat," katanya
Ia menambahkan, pihaknya juga telah meminta jajaran Dinas Pertanian agar melakukan pemetaan kebutuhan konsumen, dimana dengan adanya pemetaan kebutuhan konsumen itu nantinya akan disamakan dengan potensi daerah.
"Kami juga mengarahkan para petani agar hasil produksi pertanian menjadi berkualitas, dan berdaya saing. Dinas Pertanian agar tetap berkomitmen serta berpihak kepada para petani guna mensejahterakan para petani kami di wilayah Badung," ujar Sekda Adi Arnawa.
Baca juga: Pemuda Gobleg-Bali adakan Pelatihan Pertanian Berbasis Teknologi
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung I Wayan Wijana menjelaskan, sejauh ini para petani menghadapi berbagai permasalahan klasik seperti fluktuasi harga, akses pemasaran serta kurangnya pemanfaatan teknologi informasi.
Untuk itu, pihaknya saat ini sedang merancang program inovasi Badung Go-Tani (Bang Goni) yang terdiri dari dua kegiatan utama yaitu Badung Promo Tani (Bang Romi) sebagai media komunikasi antara petani dengan para pelaku usaha dengan pengembangan sistem informasi.
"Badung Go-Tani merupakan sistem informasi berbasis aplikasi untuk mempercepat dan mempermudahkan pelayanan serta dilengkapi dengan fitur-fitur untuk mempromosikan berbagai produk pertanian lokal di Badung," katanya
Menurutnya, Go-Tani nantinya diharapkan dapat mengatasi permasalahan petani serta meningkatkan pertumbuhan sektor agrobisnis disertai memperkuat sinergitas sektor pertanian dengan kepariwisataan dunia usaha khususnya UMKM dari segi pangan.
"Secara umum rancang bangun Si Abang Goni akan dilengkapi dengan fitur-fitur antara lain info tani disertai laporan kinerja, info pelayanan, agrowisata, info panen dan peta potensi komoditas, info kemitraan, konsultani, pengaduan serta dilengkapi fitur SKM yang dikembangkan oleh Dinas Kominfo secara bertahap," ungkap Wayan Wijana.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021