Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali mencatat dalam lima hari terakhir kasus baru COVID-19 di daerah itu menunjukkan tren penurunan, dibandingkan dengan kondisi beberapa pekan sebelumnya yang selalu di atas 1.000 orang per hari.
"Untuk hari ini terkonfirmasi ada tambahan 302 kasus baru, 932 orang yang sembuh dari COVID-19 dan 44 orang yang meninggal dunia," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Made Rentin di Denpasar, Minggu.
Berdasarkan data dari Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, pada Rabu (25/8) tercatat penambahan kasus baru sebanyak 746 orang, kemudian pada Kamis (26/8) sebanyak 565 orang, Jumat (27/8) sebanyak 558 orang, dan Sabtu (28/8) sebanyak 474 orang.
Baca juga: Satgas Bali: 41,2 persen pasien COVID-19 dirawat diisolasi terpusat
Untuk penambahan kasus baru COVID-19 pada hari ini sebanyak 302 orang itu masih disumbang oleh penduduk dari sembilan kabupaten/kota di Provinsi Bali, yakni dengan sebaran dari Kabupaten Jembrana (21 orang), Kabupaten Tabanan (30), Kabupaten Badung (48), Kota Denpasar (89), Kabupaten Gianyar (41), Kabupaten Bangli (11), Kabupaten Klungkung (8), Kabupaten Karangasem (15), Kabupaten Buleleng (37), dan dua orang dengan domisili dari luar Bali.
Menurut Rentin, tren penurunan kasus akibat virus corona jenis baru itu di Provinsi Bali seiring dengan aktifnya Satgas COVID-19 Provinsi Bali dan kabupaten/kota bersama TNI-Polri menggalakkan isolasi terpusat, sehingga secara otomatis semakin sedikit yang melaksanakan isolasi mandiri.
Hingga Jumat (27/8) tercatat di Provinsi Bali terdapat 372 tempat isolasi terpusat yang tersebar di sembilan kabupaten/kota dengan kapasitas 6.780 tempat tidur.
"Bahkan untuk tempat isolasi terpusat di Grand Inna Bali Beach (GIBB) Sanur, Kota Denpasar itu masyarakat malah berbondong-bondong mau. Terkadang, saya sampai tengah malam bahkan subuh melayani permohonan warga untuk masuk isolasi terpusat GIBB," ucap Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali itu.
Pada hotel yang berlokasi di kawasan wisata Sanur itu memiliki kapasitas daya tampung untuk 594 orang atau tempat tidur dan untuk hari ini sudah terisi sebanyak 166 tempat tidur.
Baca juga: Satgas Bali: tak ada pasien yang meninggal di isoter
Menurut Rentin, isolasi terpusat di Grand Inna Bali Beach memang dikelola oleh Satgas Denpasar, tetapi kebijakan pembiayaan dari APBD Provinsi Bali.
"Bapak Gubernur mengambil kebijakan ini karena kasus di Denpasar tinggi. Demikian juga untuk kabupaten lainnya yang kasusnya tinggi juga isolasi terpusatnya dibiayai APBD Bali seperti Pop Hotel untuk yang warga ber-KTP Tabanan, Fashion Hotel dan Urban Hitz Hotel untuk warga Kabupaten Badung," ucapnya.
Rentin mengimbau masyarakat yang menjalani isolasi mandiri agar secara sadar untuk pindah ke isolasi terpusat yang telah disiapkan pemerintah daerah, sehingga pandemi COVID-19 menjadi lebih cepat terkendali.
Hingga Minggu ini, jumlah kasus aktif atau pasien positif COVID-19 di Provinsi Bali yang masih dalam perawatan sebanyak 6.933 orang yang dirawat di rumah sakit rujukan, tempat isolasi terpusat, maupun melakukan isolasi mandiri.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Untuk hari ini terkonfirmasi ada tambahan 302 kasus baru, 932 orang yang sembuh dari COVID-19 dan 44 orang yang meninggal dunia," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Made Rentin di Denpasar, Minggu.
Berdasarkan data dari Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, pada Rabu (25/8) tercatat penambahan kasus baru sebanyak 746 orang, kemudian pada Kamis (26/8) sebanyak 565 orang, Jumat (27/8) sebanyak 558 orang, dan Sabtu (28/8) sebanyak 474 orang.
Baca juga: Satgas Bali: 41,2 persen pasien COVID-19 dirawat diisolasi terpusat
Untuk penambahan kasus baru COVID-19 pada hari ini sebanyak 302 orang itu masih disumbang oleh penduduk dari sembilan kabupaten/kota di Provinsi Bali, yakni dengan sebaran dari Kabupaten Jembrana (21 orang), Kabupaten Tabanan (30), Kabupaten Badung (48), Kota Denpasar (89), Kabupaten Gianyar (41), Kabupaten Bangli (11), Kabupaten Klungkung (8), Kabupaten Karangasem (15), Kabupaten Buleleng (37), dan dua orang dengan domisili dari luar Bali.
Menurut Rentin, tren penurunan kasus akibat virus corona jenis baru itu di Provinsi Bali seiring dengan aktifnya Satgas COVID-19 Provinsi Bali dan kabupaten/kota bersama TNI-Polri menggalakkan isolasi terpusat, sehingga secara otomatis semakin sedikit yang melaksanakan isolasi mandiri.
Hingga Jumat (27/8) tercatat di Provinsi Bali terdapat 372 tempat isolasi terpusat yang tersebar di sembilan kabupaten/kota dengan kapasitas 6.780 tempat tidur.
"Bahkan untuk tempat isolasi terpusat di Grand Inna Bali Beach (GIBB) Sanur, Kota Denpasar itu masyarakat malah berbondong-bondong mau. Terkadang, saya sampai tengah malam bahkan subuh melayani permohonan warga untuk masuk isolasi terpusat GIBB," ucap Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali itu.
Pada hotel yang berlokasi di kawasan wisata Sanur itu memiliki kapasitas daya tampung untuk 594 orang atau tempat tidur dan untuk hari ini sudah terisi sebanyak 166 tempat tidur.
Baca juga: Satgas Bali: tak ada pasien yang meninggal di isoter
Menurut Rentin, isolasi terpusat di Grand Inna Bali Beach memang dikelola oleh Satgas Denpasar, tetapi kebijakan pembiayaan dari APBD Provinsi Bali.
"Bapak Gubernur mengambil kebijakan ini karena kasus di Denpasar tinggi. Demikian juga untuk kabupaten lainnya yang kasusnya tinggi juga isolasi terpusatnya dibiayai APBD Bali seperti Pop Hotel untuk yang warga ber-KTP Tabanan, Fashion Hotel dan Urban Hitz Hotel untuk warga Kabupaten Badung," ucapnya.
Rentin mengimbau masyarakat yang menjalani isolasi mandiri agar secara sadar untuk pindah ke isolasi terpusat yang telah disiapkan pemerintah daerah, sehingga pandemi COVID-19 menjadi lebih cepat terkendali.
Hingga Minggu ini, jumlah kasus aktif atau pasien positif COVID-19 di Provinsi Bali yang masih dalam perawatan sebanyak 6.933 orang yang dirawat di rumah sakit rujukan, tempat isolasi terpusat, maupun melakukan isolasi mandiri.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021