Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, terus melakukan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari APBD Badung dengan memanfaatkan sistem "QR Code".
"Kami bersama jajaran terus melakukan kontrol untuk memastikan BLT Badung ini dapat diterima oleh masyarakat yang penyalurannya dilakukan langsung oleh kepala lingkungan ke rumah-rumah penerima dengan memanfaatkan QR Code," ujar Bupati Badung Nyoman Giri Prasta dalam keterangannya yang diterima di Mangupura, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya juga terus melakukan proses penyelarasan atau cleansing data dalam penyerahan bantuan tersebut. Ia mencontohkan, seperti di wilayah Kecamatan Kuta, terdapat 80 persen KK yang telah melewati proses penyelarasan data di dinas terkait, yang selanjutnya akan diberikan BLT oleh pihak kelurahan bersama Bank Pembangunan Daerah Bali.
"Inilah pentingnya kami melakukan cleansing data karena ke depan kami ingin setiap desa atau kelurahan memiliki big data, untuk mewujudkan desa presisi," katanya.
Baca juga: Kodim Badung-Bali distribusikan 2.150 paket sembako selama PPKM
Bupati Giri Prasta menjelaskan, pemberian BLT sebesar Rp300 ribu itu selain untuk membantu meringankan perekonomian masyarakat selama masa pandemi, juga diharapkan dapat meningkatkan imun tubuh masyarakat Badung di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Ia jyga akan terus memastikan bantuan-bantuan dan kebijakan politik anggaran Pemkab Badung dapat menyentuh seluruh masyarakat khususnya yang terdampak pandemi COVID-19.
"Ini yang kami maksud dengan gerakan gotong royong bersama untuk masyarakat. Ini semua tergantung pemimpinnya, ketika semua pihak terkait mampu digerakkan dengan baik, apa yang menjadi mimpi akan bisa kami ubah menjadi perencanaan, komitmen dan kenyataan,” tegasnya.
Selain bantuan langsung tunai yang bersumber dari dana APBD Badung, saat ini di kabupaten itu juga sudah ada penyaluran beberapa bantuan dari pemerintah pusat.
Bantuan tersebut diantaranya adalah Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLTDD) yang diberikan kepada masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Kami bersama jajaran terus melakukan kontrol untuk memastikan BLT Badung ini dapat diterima oleh masyarakat yang penyalurannya dilakukan langsung oleh kepala lingkungan ke rumah-rumah penerima dengan memanfaatkan QR Code," ujar Bupati Badung Nyoman Giri Prasta dalam keterangannya yang diterima di Mangupura, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya juga terus melakukan proses penyelarasan atau cleansing data dalam penyerahan bantuan tersebut. Ia mencontohkan, seperti di wilayah Kecamatan Kuta, terdapat 80 persen KK yang telah melewati proses penyelarasan data di dinas terkait, yang selanjutnya akan diberikan BLT oleh pihak kelurahan bersama Bank Pembangunan Daerah Bali.
"Inilah pentingnya kami melakukan cleansing data karena ke depan kami ingin setiap desa atau kelurahan memiliki big data, untuk mewujudkan desa presisi," katanya.
Baca juga: Kodim Badung-Bali distribusikan 2.150 paket sembako selama PPKM
Bupati Giri Prasta menjelaskan, pemberian BLT sebesar Rp300 ribu itu selain untuk membantu meringankan perekonomian masyarakat selama masa pandemi, juga diharapkan dapat meningkatkan imun tubuh masyarakat Badung di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Ia jyga akan terus memastikan bantuan-bantuan dan kebijakan politik anggaran Pemkab Badung dapat menyentuh seluruh masyarakat khususnya yang terdampak pandemi COVID-19.
"Ini yang kami maksud dengan gerakan gotong royong bersama untuk masyarakat. Ini semua tergantung pemimpinnya, ketika semua pihak terkait mampu digerakkan dengan baik, apa yang menjadi mimpi akan bisa kami ubah menjadi perencanaan, komitmen dan kenyataan,” tegasnya.
Selain bantuan langsung tunai yang bersumber dari dana APBD Badung, saat ini di kabupaten itu juga sudah ada penyaluran beberapa bantuan dari pemerintah pusat.
Bantuan tersebut diantaranya adalah Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLTDD) yang diberikan kepada masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021