Denpasar (Antara Bali) - Anak Agung Gede Lanang Pemecutan, pemilik Museum Lukisan Sidik Jari, menerima piagam penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai pelopor teknik melukis dengan sidik jari, Rabu.

Senior Manager Muri Paulus Pangka menyerahkan piagam penghargaan tersebut langsung pada Lanang Pemecutan di museumnya, tepatnya di Jalan Hayam Wuruk Denpasar.

Selain sebagai pelopor melukis dengan sidik jari, penghargaan itu diterimanya karena ia juga dinobatkan sebagai kolektor lukisan sidik jari terbanyak.

Paulus menyampaikan AA Gede Lanang Pemecutan terdaftar di Muri pada urutan 5.486. "Kami butuh waktu hampir setahun untuk menilai dan menentukan karena kami harus mengadakan pembuktian terbalik terhadap apa yang didaftarkan ini," katanya.

Penyerahan piagam itu sekaligus menjadi kado bagi sang pelukis karena hari ini tepat berusia 77 tahun dan menjadi perayaan 17 tahun museumnya.

Teknik melukis dengan sidik jari sebenarnya ditemukan tanpa sengaja oleh Lanang Pemecutan pada 9 April 1967.

Tak kurang dari 200 lukisan dikoleksi dalam museum ini, 98 lukisan di antaranya merupakan lukisan sidik jari karya dari A.A. Gede Lanang Pemecutan sendiri yang telah digarap sejak kali pertama menemukan teknik melukis sidik jari pada tanggal 9 April 1967.

Dalam 98 lukisan ini terdapat lebih dari 1,5 juta sidik jari pribadi pelukisnya.(LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012