Pemerintah Provinsi Bali mengapresiasi kegiatan donor plasma konvalesen yang digalang oleh Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Udayana, di tengah tingginya angka kasus baru COVID-19 di Pulau Dewata.

"Saat ini, angka kasus baru meningkat, tekanan kepada rumah sakit juga meningkat akibat pasien yang dirawat semakin banyak," kata Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra di Gedung FK Unud di Denpasar, Rabu.

Oleh karena pasien positif COVID-19 yang dirawat semakin tinggi, ujar Dewa Indra, kebutuhan darah dan plasma konvalesen semakin meningkat.

FK Unud kemudian secara kooperatif dan terpadu menggalang dan membangun kolaborasi dengan elemen terkait, Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, Palang Merah Indonesia (PMI) Bali, RSUP Sanglah dan Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Bali untuk melakukan kegiatan donor darah (plasma konvalesen dan donor darah biasa).

"Kegiatan ini untuk menolong dan membantu sesama yang membutuhkan dan tentunya mereka yang masih berada di rumah sakit," ucap Dewa Indra yang juga Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali itu.

Baca juga: Wagub Cok Ace apresiasi Unud masifkan edukasi soal COVID-19

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya menambahkan, tingginya angka pasien positif COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri di seluruh Kabupaten/ Kota se-Bali juga mendapat perhatian dari pemerintah.

"Di Bali ada sekitar 5.000 lebih yang melaksanakan isolasi mandiri. Penyaluran obat gratis paket dari pusat langsung dikoordinir oleh TNI, dan paket obat I, II dan III ini dikirim dari pusat kesehatan TNI kepada Kodam IX/Udayana," ujarnya.

Paket-paket obat ini diberikan dan disalurkan kepada mereka yang menjalani isolasi mandiri di kabupaten/kota, baik yangg dipusatkan di hotel dan desa serta kecamatan.

Sampai saat ini obat gratis bantuan dari pusat yang sudah didistribusikan di seluruh Bali 1.400 paket obat untuk mereka yang berstatus orang tanpa gejala (OTG) dan yang bergejala ringan.

Baca juga: Dekan FK Unud: Disiplin protokol kesehatan jadi kunci efektif keberhasilan isolasi mandiri

Penyaluran obat ini dilakukan oleh Kodam IX/Udayana kemudian diserahkan kepada babinsa yang diawasi oleh satgas gotong royong desa adat dan puskemas setempat.

Setelah obat-obat ini diserahkan kepada pasien OTG yang isolasi mandiri akan dilanjutkan untuk dimonitor oleh puskesmas melalui telemedicine yang dikoordinasikan oleh dinas kesehatan kabupaten dan Provinsi Bali.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021