Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali mengajak anggota Pramuka di daerah setempat terus aktif membantu satgas untuk mengedukasi masyarakat terkait pentingnya penerapan protokol kesehatan untuk pencegahan COVID-19.

"Saya mengajak seluruh anggota Pramuka tergabung menjadi relawan dan kegiatan kami dalam mengedukasi masyarakat tentang protokol kesehatan agar dilaporkan secara rutin sehingga perkembangan edukasi terjadi peningkatan," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Made Rentin di Denpasar, Senin.

Rentin dalam acara pelatihan peningkatan kapasitas relawan yang dilaksanakan oleh BNPB itu mengharapkan setiap anggota Pramuka dapat menjadi duta perubahan perilaku.

"Selama ini sudah banyak anggota Pramuka melakukan edukasi, tetapi belum optimal dalam menyampaikan laporan, yaitu melalui aplikasi Bersatu Lawan COVID-19 pada bidang tugas Lapor Program Bidang Perubahan Perilaku," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali itu.

Baca juga: Ketua Kwarda Bali ajak Pramuka peduli dan tanggap saat pandemi

Kwartir nasional, lanjut Rentin, mengharapkan di setiap kwartir daerah sekitar 18.000 anggota Pramuka sebagai duta perubahan perilaku. Namun, di Provinsi Bali, baru masuk dan teregristasi 592 orang dan hanya belasan saja yang menyampaikan laporan secara daring lewat aplikasi.

"Saya sendiri yang juga Ketua Kwarda Bali sejak awal sudah sebagai Duta Perubahan Perilaku karena memang keseharian bertugas sebagai satgas, tiap hari selalu memberikan laporan berupa kegiatan edukasi dan sosialisasi yang dilengkapi dengan foto-foto," ujarnya.

Pihaknya berharap sekaligus mengajak semua anggota Pramuka di Bali untuk semua melakukan registrasi/mendaftar sebagai Duta Perubahan Perilaku dan lanjut melakukan sosialisasi serta yang paling utama adalah memberikan laporan secara rutin.

Di sisi lain, anggota Pramuka diharapkan mendukung capaian program vaksinasi, dengan lebih fokus mengajak lansia untuk mendapatkan suntikan vaksin.

Baca juga: Pramuka Jembrana bantu warga terdampak COVID-19

Saat ini, kasus COVID-19 di Bali sudah bisa dikatakan melandai dan ke depannya kondisi ini diharapkan bisa terus dipertahankan dan bahkan terus diturunkan sehingga masyarakat segera bisa beraktivitas secara normal dan perekonomian Bali segera bangkit.

"Semua ini terjadi karena kerja keras bersama, kerja gotong royong semua pihak, baik pemerintah, satgas, masyarakat, dan organisasi kepemudaan, termasuk di dalamnya Pramuka," katanya.

Sebagai organisasi pemuda penerus bangsa, menurut dia, Pramuka harus memiliki memiliki kepekaan terhadap kondisi bangsa dan negara sehingga bisa mengambil peran utama untuk ikut memberi sumbangsih kepada bangsa dan negara.

Sementara itu, Sekretaris Kwarda Bali Nyoman Aryawan menambahkan kegiatan ini bertujuan untuk merevitalisasi 1.000 relawan melalui program peningkatan kapasitas relawan yang dilaksanakan mulai tanggal 14-19 Juni 2021.

Materi yang diberikan meliputi Pencegahan, Penyebaran dan Kebijakan 3M, Gerakan 3T, Semangat Kerelawanan, Teknik Berkomunikasi Efektif, dan Penggunaan Instrumen Monitoring Relawan Bersatu Lawan Covid.

Untuk semua kwarcab di Bali, para relawannya diharapkan terus bergerak melakukan edukasi kepada masyarakat mulai dari program vaksinasi, protokol kesehatan dan lain sebagainya.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021