Nusa Dua (Antara Bali) - Kemasan heroin berlogo burung Garuda Pancasila yang ditemukan aparat berwenang Afganistan sampai saat ini masih terus dikerjasamakan untuk mengungkap kasus itu.
"Kami masih melakukan kerja sama dengan Pemerintah Afganistan untuk menginvestigasi terkait adanya stempel berlambang Garuda Pancasila pada kemasan heroin itu," kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Gories Mere, di Nusa Dua, Rabu.
Dia menuturkan, kemasan heroin dengan stempel burung garuda yang ditemukan di sebuah gudang penyimpanan heroin di Afganistan saat operasi narkoba pada 3,5 tahun lalu, hingga saat ini belum ada keterangan apapun dari pihak Afganistan.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa kemasan heroin tersebut siap untuk didistribusikan ke seluruh dunia.
Namun kasus tersebut, ungkap Gories, masih dilakukan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Afganistan untuk pengungkapannya, terkait mengapa ada pembungkus lambang Garuda Pancasila pada kemasan heroin itu.(DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kami masih melakukan kerja sama dengan Pemerintah Afganistan untuk menginvestigasi terkait adanya stempel berlambang Garuda Pancasila pada kemasan heroin itu," kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Gories Mere, di Nusa Dua, Rabu.
Dia menuturkan, kemasan heroin dengan stempel burung garuda yang ditemukan di sebuah gudang penyimpanan heroin di Afganistan saat operasi narkoba pada 3,5 tahun lalu, hingga saat ini belum ada keterangan apapun dari pihak Afganistan.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa kemasan heroin tersebut siap untuk didistribusikan ke seluruh dunia.
Namun kasus tersebut, ungkap Gories, masih dilakukan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Afganistan untuk pengungkapannya, terkait mengapa ada pembungkus lambang Garuda Pancasila pada kemasan heroin itu.(DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012