PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) melanjutkan vaksinasi bagi pelaku pariwisata di The Nusa Dua dan daerah pendukungnya, guna mewujudkan kawasan green zone atau lokasi bebas COVID-19 dalam upaya pemulihan pariwisata Bali.
Kegiatan yang dilakukan BUMN pengembang dan pengelola destinasi pariwisata tersebut melalui SBU The Nusa Dua itu dilakukan terhadap 737 orang yang terdiri dari pelaku pariwisata di Kawasan The Nusa Dua dan masyarakat desa penyangga yang meliputi Desa Adat Bualu, Desa Adat Peminge dan Desa Adat Kampial.
"Sebagai upaya untuk mewujudkan The Nusa Dua sebagai zona hijau, kami mendukung penuh program pemerintah dalam mempercepat laju pemberian vaksin tidak hanya untuk seluruh pekerja pariwisata di kawasan kami tapi juga untuk masyarakat desa penyangga di kawasan The Nusa Dua," ujar Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita di Kabupaten Badung, Jumat.
Baca juga: 60 persen pekerja pariwisata The Nusa Dua-Bali telah divaksin COVID-19
Ia mengatakan, pelaksanaan vaksinasi itu dikoordinir oleh ITDC, bekerja sama dengan Kelurahan Benoa, Satgas COVID-19 Kelurahan Benoa, Puskesmas Kuta Selatan serta Dinas Kesehatan Kabupaten Badung dan manajemen Ayodya Resort Bali.
"Sebelum pelaksanaan vaksin kali ini sebanyak 8.592 orang pelaku pariwisata di kawasan The Nusa Dua juga telah mengikuti vaksinasi," katanya.
Ngurah Ardita menjelaskan, zona hijau diwujudkan untuk membuat wisatawan merasa aman dan nyaman saat berwisata, baik karena penerapan protokol kesehatan yang ketat maupun vaksinasi menyeluruh terhadap masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di zona atau kawasan tersebut berikut desa-desa penyangganya.
Baca juga: ITDC wujudkan pariwisata berkelanjutan dengan kendaraan listrik
Di Bali, terdapat tiga wilayah dicanangkan dalam upaya membentuk travel bubble atau travel corridor arrangement yang diharapkan dapat mempercepat pemulihan pariwisata di tengah pandemi dengan mendatangkan turis mancanegara.
"Dan The Nusa Dua bersama Ubud dan Sanur telah dicanangkan pemerintah sebagai Green Zone atau kawasan bebas COVID-19 dalam upaya menghidupkan kembali pariwisata Bali," ungka0nya.
Ia menambahkan, 0enerapan protokol kesehatan di Kawasan The Nusa Dua juga telah dipastikan mengikuti standarisasi yang ditetapkan 0emerintah melalui Sertifikasi Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI bagi kawasan maupun tenant yang beroperasi di dalam kawasan.
"Dengan program vaksinasi secara menyeluruh, kolaborasi dengan berbagai pihak serta sertifikat CHSE yang telah dikantongi oleh tenant kami, The Nusa Dua siap menjadi green zone atau destinasi pariwisata bebas COVID-19 yang aman dan nyaman untuk dikunjungi wisatawan," ujar Ngurah Ardita.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Kegiatan yang dilakukan BUMN pengembang dan pengelola destinasi pariwisata tersebut melalui SBU The Nusa Dua itu dilakukan terhadap 737 orang yang terdiri dari pelaku pariwisata di Kawasan The Nusa Dua dan masyarakat desa penyangga yang meliputi Desa Adat Bualu, Desa Adat Peminge dan Desa Adat Kampial.
"Sebagai upaya untuk mewujudkan The Nusa Dua sebagai zona hijau, kami mendukung penuh program pemerintah dalam mempercepat laju pemberian vaksin tidak hanya untuk seluruh pekerja pariwisata di kawasan kami tapi juga untuk masyarakat desa penyangga di kawasan The Nusa Dua," ujar Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita di Kabupaten Badung, Jumat.
Baca juga: 60 persen pekerja pariwisata The Nusa Dua-Bali telah divaksin COVID-19
Ia mengatakan, pelaksanaan vaksinasi itu dikoordinir oleh ITDC, bekerja sama dengan Kelurahan Benoa, Satgas COVID-19 Kelurahan Benoa, Puskesmas Kuta Selatan serta Dinas Kesehatan Kabupaten Badung dan manajemen Ayodya Resort Bali.
"Sebelum pelaksanaan vaksin kali ini sebanyak 8.592 orang pelaku pariwisata di kawasan The Nusa Dua juga telah mengikuti vaksinasi," katanya.
Ngurah Ardita menjelaskan, zona hijau diwujudkan untuk membuat wisatawan merasa aman dan nyaman saat berwisata, baik karena penerapan protokol kesehatan yang ketat maupun vaksinasi menyeluruh terhadap masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di zona atau kawasan tersebut berikut desa-desa penyangganya.
Baca juga: ITDC wujudkan pariwisata berkelanjutan dengan kendaraan listrik
Di Bali, terdapat tiga wilayah dicanangkan dalam upaya membentuk travel bubble atau travel corridor arrangement yang diharapkan dapat mempercepat pemulihan pariwisata di tengah pandemi dengan mendatangkan turis mancanegara.
"Dan The Nusa Dua bersama Ubud dan Sanur telah dicanangkan pemerintah sebagai Green Zone atau kawasan bebas COVID-19 dalam upaya menghidupkan kembali pariwisata Bali," ungka0nya.
Ia menambahkan, 0enerapan protokol kesehatan di Kawasan The Nusa Dua juga telah dipastikan mengikuti standarisasi yang ditetapkan 0emerintah melalui Sertifikasi Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI bagi kawasan maupun tenant yang beroperasi di dalam kawasan.
"Dengan program vaksinasi secara menyeluruh, kolaborasi dengan berbagai pihak serta sertifikat CHSE yang telah dikantongi oleh tenant kami, The Nusa Dua siap menjadi green zone atau destinasi pariwisata bebas COVID-19 yang aman dan nyaman untuk dikunjungi wisatawan," ujar Ngurah Ardita.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021