I Wayan Udayana yang sebelumnya menjabat Vice President (VP) Pengelolaan Aset Pembangkit Regional Jawa Madura & Bali, kini menggantikan Adi Priyanto menjadi General Manager (GM) PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, karena Adi Priyanto segera menjadi GM PLN Jatim.
"Kalau pariwisata Bali dibuka kembali pada Juni-Juli 2021, kami siap mendukung dengan cadangan daya pasok listrik yang kami miliki sebesar 500-600 MW," kata I Wayan Udayana dalam silaturahmi pamit-kenal dengan Adi Priyanto di Denpasar, Selasa.
Dalam silaturahmi bersama pimpinan media di Bali itu, Wayan Udayana berharap pembukaan pariwisata Bali pada Juni-Juli juga akan mendorong peningkatan laba PLN, karena jika industri pariwisata bergerak, maka kebutuhan listrik bisa meningkat, sehingga laba PLN juga akan meningkat.
"Ke depan, PLN juga akan meningkatkan daya pasok listrik dengan 'green energy', karena itu Adi Priyanto sebagai saya sudah mengenalkan 'energi bersih' itu kepada masyarakat Bali selama sembilan bulan menjadi GM PLN Bali, bahkan pemerintah daerah juga mendukung," katanya.
Baca juga: PLN Bali: Fitur aplikasi "New PLN Mobile" memudahkan pelanggan
Ia menjelaskan adanya "green energy" dengan mobil listrik, kompor induksi, dan sebagainya, akan membuat Bali menjadi lebih baik dan lebih bersih, karena itu dukungan teman-teman media selama ini kepada PLN harus dilanjutkan untuk membuat Bali menjadi lebih baik lagi, termasuk dengan layanan listrik melalui berbagai bentuk aplikasi yang transparan.
Dalam kesempatan itu, Adi Priyanto mengaku selama sembilan bulan memimpin PLN Bali banyak terbantu dengan dukungan awak media di Bali yang meneruskan berbagai program PLN kepada masyarakat, seperti Super Electrilife, Super Hemat UMKM, New PLN Mobile, Stimulus Listrik, dan program lain untuk masyarakat terdampak COVID-19.
"Bahkan, Super Electrilife itu langsung dilanggani oleh pihak Puri Gianyar, kemudian program Mobil Listrik juga langsung ditangkap Gubernur Bali Wayan Koster dengan Instruksi Gubernur Bali Nomor 11/2021 yang menguatkan Pergub Nomor 45/2019 tentang Energi Bersih," katanya.
Didampingi Manajer Komunikasi PLN UID Bali, Made Arya, yang menjadi "jembatan" komunikasi dirinya dengan awak media di Bali, Adi Priyanto menjelaskan COVID-19 memang menurunkan penjualan energi PLN, karena industri pariwisata juga merosot tajam.
Baca juga: GM PLN Bali minta ANTARA dorong masyarakat manfaatkan "PLN Mobile"
"Tapi, saya senang, karena laba justru bertambah Rp1 Triliun dari biaya operasional yang menurun karena banyak karyawan yang mengurangi ke kantor (WFH) serta penjualan energi untuk rumah tangga juga meningkat akibat masyarakat juga WFH. Semoga, laba PLN lebih meningkat lagi seiring dibukanya pariwisata Bali," katanya.
Sementara itu, Nyoman Winata yang menyampaikan kesan dan pesan atas nama media massa mengatakan dirinya sebagai Redaktur Pelaksana di Bali mengharapkan adanya akses informasi (hotline) dari PLN kepada media yang semakin meningkat sehingga bila awak media membutuhkan konfirmasi juga mudah, agar informasi untuk masyarakat lebih berkualitas.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Kalau pariwisata Bali dibuka kembali pada Juni-Juli 2021, kami siap mendukung dengan cadangan daya pasok listrik yang kami miliki sebesar 500-600 MW," kata I Wayan Udayana dalam silaturahmi pamit-kenal dengan Adi Priyanto di Denpasar, Selasa.
Dalam silaturahmi bersama pimpinan media di Bali itu, Wayan Udayana berharap pembukaan pariwisata Bali pada Juni-Juli juga akan mendorong peningkatan laba PLN, karena jika industri pariwisata bergerak, maka kebutuhan listrik bisa meningkat, sehingga laba PLN juga akan meningkat.
"Ke depan, PLN juga akan meningkatkan daya pasok listrik dengan 'green energy', karena itu Adi Priyanto sebagai saya sudah mengenalkan 'energi bersih' itu kepada masyarakat Bali selama sembilan bulan menjadi GM PLN Bali, bahkan pemerintah daerah juga mendukung," katanya.
Baca juga: PLN Bali: Fitur aplikasi "New PLN Mobile" memudahkan pelanggan
Ia menjelaskan adanya "green energy" dengan mobil listrik, kompor induksi, dan sebagainya, akan membuat Bali menjadi lebih baik dan lebih bersih, karena itu dukungan teman-teman media selama ini kepada PLN harus dilanjutkan untuk membuat Bali menjadi lebih baik lagi, termasuk dengan layanan listrik melalui berbagai bentuk aplikasi yang transparan.
Dalam kesempatan itu, Adi Priyanto mengaku selama sembilan bulan memimpin PLN Bali banyak terbantu dengan dukungan awak media di Bali yang meneruskan berbagai program PLN kepada masyarakat, seperti Super Electrilife, Super Hemat UMKM, New PLN Mobile, Stimulus Listrik, dan program lain untuk masyarakat terdampak COVID-19.
"Bahkan, Super Electrilife itu langsung dilanggani oleh pihak Puri Gianyar, kemudian program Mobil Listrik juga langsung ditangkap Gubernur Bali Wayan Koster dengan Instruksi Gubernur Bali Nomor 11/2021 yang menguatkan Pergub Nomor 45/2019 tentang Energi Bersih," katanya.
Didampingi Manajer Komunikasi PLN UID Bali, Made Arya, yang menjadi "jembatan" komunikasi dirinya dengan awak media di Bali, Adi Priyanto menjelaskan COVID-19 memang menurunkan penjualan energi PLN, karena industri pariwisata juga merosot tajam.
Baca juga: GM PLN Bali minta ANTARA dorong masyarakat manfaatkan "PLN Mobile"
"Tapi, saya senang, karena laba justru bertambah Rp1 Triliun dari biaya operasional yang menurun karena banyak karyawan yang mengurangi ke kantor (WFH) serta penjualan energi untuk rumah tangga juga meningkat akibat masyarakat juga WFH. Semoga, laba PLN lebih meningkat lagi seiring dibukanya pariwisata Bali," katanya.
Sementara itu, Nyoman Winata yang menyampaikan kesan dan pesan atas nama media massa mengatakan dirinya sebagai Redaktur Pelaksana di Bali mengharapkan adanya akses informasi (hotline) dari PLN kepada media yang semakin meningkat sehingga bila awak media membutuhkan konfirmasi juga mudah, agar informasi untuk masyarakat lebih berkualitas.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021