Vaksinasi COVID-19 di tiga Daerah Tujuan Wisata (DTW) Buleleng, Bali, yang diusulkan menjadi "zona hijau" dimulai dari DTW Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kamis.
Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra yang menghadiri vaksinasi itu mengatakan, sasaran dari vaksinasi itu adalah para pekerja di sektor pariwisata yang ada di Pemuteran.
Baca juga: Denpasar genjot vaksinasi percepat pemulihan pariwisata (video)
Setelah itu, para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang memang diwajibkan memiliki sertifikat vaksinasi untuk bisa berangkat bekerja lagi di luar negeri. Jumlahnya sekitar 400 orang. Masyarakat juga sangat antusias untuk mendapatkan vaksin COVID-19.
"Diharapkan, tiga DTW, termasuk Pemuteran, bisa menjadi zona hijau. Dengan begitu, wisatawan mancanegara maupun domestik bisa datang," kata Sutjidra.
Sementara itu, Koordinator Badan Pimpinan Cabang Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI) Buleleng wilayah barat Gede Sentana menyebutkan proses vaksinasi berjalan lancar.
Diharapkan dengan adanya vaksinasi ini, para pekerja pariwisata, khususnya di kawasan Pemuteran bisa bersemangat lagi, termasuk juga pemerintah.
"Pemerintah bisa memberikan lagi vaksin kepada pekerja pariwisata sehingga mereka siap secara kesehatan untuk melayani para wisatawan," sebutnya.
Baca juga: Menparekraf dorong "Long Term Visa" bagi wisman
Senada dengan itu, Ketua BPC PHRI Buleleng Dewa Ketut Suardipa selaku Ketua mengucapkan rasa terima kasihnya terhadap Pemkab Buleleng, karena telah mengalokasikan vaksin untuk para pekerja pariwisata, khususnya di Kawasan Wisata Batu Ampar yang mana jumlah pekerja pariwisata sebanyak 2.000 orang.
"Hari ini, 20 persen dari jumlah tersebut yaitu 400 orang divaksin. Semoga apa yang diharapkan yaitu tiga zona hijau bisa terpenuhi," kata dia.
Ada salah satu kawasan wisata lagi di Buleleng bagian timur yaitu kawasan Air Sanih. Di kawasan ini terdapat 30 hotel besar. Pangsa pasarnya adalah wisatawan dari Eropa.
Untuk mempersiapkan target pemerintah pusat untuk membuka kembali pariwisata Bali yaitu pada Juli 2021, ia mengharapkan setelah tiga kawasan sebelumnya tuntas, maka vaksin bisa diberikan di kawasan timur.
"Termasuk kawasan Pantai Penambangan yang selama ini pangsa pasarnya adalah wisatawan lokal," kata Suardipa.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra yang menghadiri vaksinasi itu mengatakan, sasaran dari vaksinasi itu adalah para pekerja di sektor pariwisata yang ada di Pemuteran.
Baca juga: Denpasar genjot vaksinasi percepat pemulihan pariwisata (video)
Setelah itu, para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang memang diwajibkan memiliki sertifikat vaksinasi untuk bisa berangkat bekerja lagi di luar negeri. Jumlahnya sekitar 400 orang. Masyarakat juga sangat antusias untuk mendapatkan vaksin COVID-19.
"Diharapkan, tiga DTW, termasuk Pemuteran, bisa menjadi zona hijau. Dengan begitu, wisatawan mancanegara maupun domestik bisa datang," kata Sutjidra.
Sementara itu, Koordinator Badan Pimpinan Cabang Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI) Buleleng wilayah barat Gede Sentana menyebutkan proses vaksinasi berjalan lancar.
Diharapkan dengan adanya vaksinasi ini, para pekerja pariwisata, khususnya di kawasan Pemuteran bisa bersemangat lagi, termasuk juga pemerintah.
"Pemerintah bisa memberikan lagi vaksin kepada pekerja pariwisata sehingga mereka siap secara kesehatan untuk melayani para wisatawan," sebutnya.
Baca juga: Menparekraf dorong "Long Term Visa" bagi wisman
Senada dengan itu, Ketua BPC PHRI Buleleng Dewa Ketut Suardipa selaku Ketua mengucapkan rasa terima kasihnya terhadap Pemkab Buleleng, karena telah mengalokasikan vaksin untuk para pekerja pariwisata, khususnya di Kawasan Wisata Batu Ampar yang mana jumlah pekerja pariwisata sebanyak 2.000 orang.
"Hari ini, 20 persen dari jumlah tersebut yaitu 400 orang divaksin. Semoga apa yang diharapkan yaitu tiga zona hijau bisa terpenuhi," kata dia.
Ada salah satu kawasan wisata lagi di Buleleng bagian timur yaitu kawasan Air Sanih. Di kawasan ini terdapat 30 hotel besar. Pangsa pasarnya adalah wisatawan dari Eropa.
Untuk mempersiapkan target pemerintah pusat untuk membuka kembali pariwisata Bali yaitu pada Juli 2021, ia mengharapkan setelah tiga kawasan sebelumnya tuntas, maka vaksin bisa diberikan di kawasan timur.
"Termasuk kawasan Pantai Penambangan yang selama ini pangsa pasarnya adalah wisatawan lokal," kata Suardipa.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021