Denpasar (Antara Bali) - Sektor perikanan dan kelautan Bali meraup devisa sebesar 15,50 juta dolar AS selama dua bulan pertama 2012 atau menurun 5,73 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 16,62 juta dolar AS.
"Menurunnya nilai ekspor hasil perikanan tersebut akibat perolehan tangkapan nelayan maupun perusahaan besar berkurang sebagai dampak dari perubahan cuaca laut yang belum normal," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat Pemerintah Provinsi Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan, nilai ekspor matadagangan serupa selama 2011 sebesar 102,55 juta dolar AS, juga menurun 14,37 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 119,79 juta dolar AS.
Meski hasil pengapalan berbagai jenis produk sektor perikanan dan kelautan yang menembus pasaran luar negeri itu turun, namun mampu memberikan kontribusi sebesar 22,08 persen dari total ekspor Bali yang mencapai 70,19 juta dolar AS.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Menurunnya nilai ekspor hasil perikanan tersebut akibat perolehan tangkapan nelayan maupun perusahaan besar berkurang sebagai dampak dari perubahan cuaca laut yang belum normal," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat Pemerintah Provinsi Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan, nilai ekspor matadagangan serupa selama 2011 sebesar 102,55 juta dolar AS, juga menurun 14,37 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 119,79 juta dolar AS.
Meski hasil pengapalan berbagai jenis produk sektor perikanan dan kelautan yang menembus pasaran luar negeri itu turun, namun mampu memberikan kontribusi sebesar 22,08 persen dari total ekspor Bali yang mencapai 70,19 juta dolar AS.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012