Singaraja (Antara Bali) - Peristiwa pembunuhan di kandang sapi di Kabupaten Buleleng, Senin (14/5) lalu, bermotif asmara.
"Dari beberapa keterangan saksi, motif pembunuhannya mengarah pada persoalan asmara," kata Kepala Polsek Sawan AKP Nyoman Kartika kepada wartawan di Singaraja, Jumat.
Namun, Kapolsek enggan mengungkapkan secara detail motif yang melatarbelakangi tewasnya Nyoman Budiasa (40) di di perbatasan Desa Jagaraga dan Desa Girimas, Kecamatan Sawan itu dengan alasan perkara tersebut masih dalam penyelidikan.
Jika sebelumnya polisi meminta keterangan 12 saksi, maka kali ini polisi sudah menetapkan tiga orang tersangka yang sebelumnya berstatus sebagai saksi itu.
Ketiga tersangka itu salah satunya seorang perempuan berinisial JWN (38) yang tinggal di Desa Alasangker, Kecamatan Buleleng. Dua tersangka lainnya adalah WSK (51) dan MP (20), warga Desa Nagasepeha, Kecamatan Buleleng. "Ketiga tersangka itu kini ditahan di Mapolres Buleleng," kata Nyoman Kartika.(MDE/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Dari beberapa keterangan saksi, motif pembunuhannya mengarah pada persoalan asmara," kata Kepala Polsek Sawan AKP Nyoman Kartika kepada wartawan di Singaraja, Jumat.
Namun, Kapolsek enggan mengungkapkan secara detail motif yang melatarbelakangi tewasnya Nyoman Budiasa (40) di di perbatasan Desa Jagaraga dan Desa Girimas, Kecamatan Sawan itu dengan alasan perkara tersebut masih dalam penyelidikan.
Jika sebelumnya polisi meminta keterangan 12 saksi, maka kali ini polisi sudah menetapkan tiga orang tersangka yang sebelumnya berstatus sebagai saksi itu.
Ketiga tersangka itu salah satunya seorang perempuan berinisial JWN (38) yang tinggal di Desa Alasangker, Kecamatan Buleleng. Dua tersangka lainnya adalah WSK (51) dan MP (20), warga Desa Nagasepeha, Kecamatan Buleleng. "Ketiga tersangka itu kini ditahan di Mapolres Buleleng," kata Nyoman Kartika.(MDE/M038/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012