Satuan Tugas Penanganan (Satgas) COVID-19 Buleleng masih melakukan pendataan dan pemilihan untuk mengetahui siapa saja sebagai penerima vaksin di Buleleng.
"Untuk peserta ada 3.700 orang. Tapi ini akan di-screening dulu," kata Sekretaris Satgas COVID-19 yang juga Sekda Buleleng, Gede Suyasa, di Singaraja, Buleleng, Selasa.
Menurut Suyasa, screening dilakukan untuk memastikan peserta yang akan divaksin tidak terdata dua kali. Semisal peserta yang akan divaksin dipastikan tidak terdaftar di salah satu fasilitas kesehatan lainnya. Screening ini berlaku untuk semua peserta termasuk tenaga kesehatan.
Baca juga: Masyarakat Bondalem-Buleleng adakan sembahyang karena COVID-19 berkurang
"Data vaksin untuk pejabat sudah dikirim," katanya.
Sebelumnya, Satgas COVID-19 Buleleng telah mengundang Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Buleleng untuk menyiapkan peserta vaksin di masing-masing instansinya.
"Semua Forkopimda kita undang. Nanti siapa yang akan mewakili. Yang memenuhi syarat, kriteria dan akan ditentukan dalam screening," jelas Suyasa.
Di Buleleng kini sudah terdapat 7.440 vaksin COVID-19. Saat ini, sebanyak 4.000 vaksin disimpan di Depo Farmasi. Sisanya disebar di seluruh fasilitas kesehatan di Kabupaten Buleleng yang memiliki cold chain.
Baca juga: Polda Bali perketat distribusi vaksin COVID-19 tahap tiga
Untuk Kabupaten Buleleng sendiri pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan sebanyak dua kali terhitung mulai tanggal 27 Januari 2021 dan untuk pelaksanaan keduanya akan diumumkan lebih lanjut.
Oleh sebab itu, bagi Forkopimda yang tidak bisa melakukan vaksin dikarenakan tidak memenuhi syarat atau memiliki penyakit penyerta maka harus menyiapkan pengganti.
"Kalau misalkan Komandan atau Kepala Kantornya tidak memenuhi syarat maka dari sekarang dikirimkan nama yang menggantikan," tutup Suyasa.
Sementara itu, kasus konfirmasi kumulatif COVID-19 di Buleleng sebanyak 1.643 orang dengan rincian sembuh sebanyak 1.402 orang, kasus meninggal menjadi 76 orang, sedang dirawat di Buleleng sebanyak 165 orang.
Baca juga: Putri Koster: saring informasi soal vaksinasi COVID-19
Data lain, kasus suspek kumulatif di Buleleng sebanyak 1.944 orang dengan rincian suspek konfirmasi 741 orang, discarded 1.096 orang, suspek masih dirawat 48 orang dan probable 59 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Untuk peserta ada 3.700 orang. Tapi ini akan di-screening dulu," kata Sekretaris Satgas COVID-19 yang juga Sekda Buleleng, Gede Suyasa, di Singaraja, Buleleng, Selasa.
Menurut Suyasa, screening dilakukan untuk memastikan peserta yang akan divaksin tidak terdata dua kali. Semisal peserta yang akan divaksin dipastikan tidak terdaftar di salah satu fasilitas kesehatan lainnya. Screening ini berlaku untuk semua peserta termasuk tenaga kesehatan.
Baca juga: Masyarakat Bondalem-Buleleng adakan sembahyang karena COVID-19 berkurang
"Data vaksin untuk pejabat sudah dikirim," katanya.
Sebelumnya, Satgas COVID-19 Buleleng telah mengundang Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Buleleng untuk menyiapkan peserta vaksin di masing-masing instansinya.
"Semua Forkopimda kita undang. Nanti siapa yang akan mewakili. Yang memenuhi syarat, kriteria dan akan ditentukan dalam screening," jelas Suyasa.
Di Buleleng kini sudah terdapat 7.440 vaksin COVID-19. Saat ini, sebanyak 4.000 vaksin disimpan di Depo Farmasi. Sisanya disebar di seluruh fasilitas kesehatan di Kabupaten Buleleng yang memiliki cold chain.
Baca juga: Polda Bali perketat distribusi vaksin COVID-19 tahap tiga
Untuk Kabupaten Buleleng sendiri pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan sebanyak dua kali terhitung mulai tanggal 27 Januari 2021 dan untuk pelaksanaan keduanya akan diumumkan lebih lanjut.
Oleh sebab itu, bagi Forkopimda yang tidak bisa melakukan vaksin dikarenakan tidak memenuhi syarat atau memiliki penyakit penyerta maka harus menyiapkan pengganti.
"Kalau misalkan Komandan atau Kepala Kantornya tidak memenuhi syarat maka dari sekarang dikirimkan nama yang menggantikan," tutup Suyasa.
Sementara itu, kasus konfirmasi kumulatif COVID-19 di Buleleng sebanyak 1.643 orang dengan rincian sembuh sebanyak 1.402 orang, kasus meninggal menjadi 76 orang, sedang dirawat di Buleleng sebanyak 165 orang.
Baca juga: Putri Koster: saring informasi soal vaksinasi COVID-19
Data lain, kasus suspek kumulatif di Buleleng sebanyak 1.944 orang dengan rincian suspek konfirmasi 741 orang, discarded 1.096 orang, suspek masih dirawat 48 orang dan probable 59 orang.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021