Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, Bali, menyelenggarakan pelatihan barista sebagai salah satu upaya untuk mendorong generasi muda agar memiliki jiwa kewirausahaan.

"Melalui pelatihan ini kami ingin dapat mencetak barista-barista muda sehingga dalam diri mereka nanti tumbuh jiwa entrepreneur," ujar ketua penyelenggara kegiatan Ni Luh Wayan Suparmi di Mangupura, Kamis.

Ia mengatakan Kabupaten Badung memiliki produk unggulan yaitu kopi. Sejak sebelum pandemi COVID-19, di wilayah tersebut sudah banyak berdiri kedai-kedai kopi yang dirintis dan dilakoni oleh generasi muda setempat.

"Sehingga dari situ mereka mempunyai peluang atau strategi dan trik untuk ke depannya menekuni industri kopi baik sebagai barista maupun sebagai pelaku usaha yang memanfaatkan kopi. Paling tidak itu dapat menambah pendapatan mereka secara mandiri, terlebih dalam situasi pandemi saat ini," katanya.

Baca juga: Wagub Bali ajak pengusaha hotel dan restoran terus optimis

Dalam kegiatan tersebut, selama tiga hari sebanyak 25 orang peserta mengikuti pelatihan meracik kopi dengan materi yang disampaikan lima orang pengajar yang berasal dari para pelaku industri kopi yang telah memiliki pengalaman dan bersertifikat sebagai barista atau memiliki usaha di bidang perkopian.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan I Wayan Wijana mengatakan, pihaknya berharap melalui kegiatan pelatihan barista itu selain nantinya lahir para barista-barista muda yang andal juga akan mampu membuka akses pasar untuk produk-produk kopi dari kawasan Badung utara.

Menurutnya, akses pasar terhadap produk kopi dari Badung utara perlu dimaksimalkan karena selain mengandalkan sektor pariwisata, Badung juga memiliki potensi yang besar di sektor perkebunan khususnya kopi.

"Oleh karena itu kamu berharap nanti ada sinergi antara sektor pertanian dengan sektor pariwisata yang mudah-mudahan nanti pandemi COVID-19 ini cepat berlalu, sektor pariwisata pulih, maka permintaan kepada kopi kami harapkan semakin meningkat," ungkapnya.

Baca juga: Pemkab Badung tingkatkan pemahaman CHSE kepada pekerja hotel-restoran

Ia menambahkan, dengan pembinaan dan fasilitasi dari pemerintah, komoditas kopi Badung utara juga telah diakui sebagai specialty grade dan sudah mampu menembus pasar internasional diekspor ke Jerman, Belanda, Jepang, Uni Emirat Arab.

"Selain itu, komoditas kopi Badung utara juga sudah mampu masuk ke 65 hotel di wilayah Bali sebelum pandemi COVID-19," kata Wayan Wijana.

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020