Gianyar, Bali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar, Bali, mengadakan pelatihan ketrampilan barista atau pembuat kopi, yang kini tumbuh dengan tren minum kopi di kalangan generasi muda yang ditandai maraknya bermunculan kedai kopi di Pulau Dewata.
"Kedepan, persaingan dalam hidup titik beratnya ada pada kecakapan,” kata Bupati Gianyar I Made Mahayastra saat membuka pelatihan kecakapan hidup barista, sebagaimana dikutip dari siaran pers Diskominfo Gianyar, Kamis.
Pelatihan kecakapan hidup barista itu diikuti oleh 16 orang generasi muda Gianyar yang akan dilatih selama 20 hari mulai tanggal 17 Maret hingga 5 April 2021. Pemkab Gianyar juga menyiapkan stimulus lewat Bank Daerah Gianyar dengan bunga rendah yaitu 0,5 persen perbulan.
Tren minum kopi bagi sebagian besar orang, terutama di Bali, merupakan peluang besar bagi para barista untuk memulai usaha dengan kedai kopi yang menyajikan kopi dengan cita rasa terbaik.
"Apalagi kini, banyak orang yang melakukan diskusi atau rapat kecil di kedai atau restoran kopi. Dulu, kopi identik dengan orang tua, sekarang anak muda pacaran minum kopi, orang rapat kecil atau diskusi minum kopi. Jadi ini merupakan suatu peluang yang baik yang bisa diambil,” ujar Bupati Mahayastra.
Dengan bermodal kecakapan atau skill dan menguasai pasar di bidangnya, maka seseorang akan berani memulai membuka usaha kecil-kecilan terlebih dahulu. Mengenai modal usaha bagi yang ingin membuka usaha akan didukung pemkab setempat.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar I Wayan Sadra mengatakan pelatihan barista bagi generasi muda Gianyar itu untuk melakukan rekrutmen bagi generasi muda yang telah mengalami pemutusan hubungan kerja yang tidak memiliki skill dan keahlian, sehingga diedukasi dalam pengembangan kompetensi keahlian.